KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) merilis hasil Indeks Kualitas Program Siaran Televisi (IKPSTV) Periode I tahun 2024, Kamis (8/7/2024) di Bekasi, Jawa Barat.
IKPSTV telah memasuki fase akhir selama 10 tahun sebagai program prioritas nasional dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Setelah mengumumkan hasil IKPSTV tahap I, KPI juga memaparkan rencana pengembangan Indeks Penyiaran Indonesia (IPI) di tahun 2025.
IPI memiliki dua variabel penilaian yaitu diversity of ownership dan diversity of content di lembaga penyiaran televisi yang telah bersiaran digital secara nasional.
Anggota KPI Pusat sekaligus penanggung jawab program Amin Shabana memberikan penjelasan terkait hasil IKPSTV di semester pertama 2024 dan persiapan pelaksanaan IPI 2025.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“KPI terus berupaya menyampaikan bahwa sinetron dan infotainmen merupakan pekerjaan rumah yang tidak boleh abai diperhatikan lembaga penyiaran televisi. Penurunan jumlah penonton televisi merupakan kenyataan yang saat ini terjadi karena semakin banyak publik yang kritis. Berbagai terobosan harus dilakukan mulai dari pentingnya melahirkan script writer yang berkualitas dan penuh integritas,” ungkap Amin.
Sedangkan terkait IPI, Amin menjelaskan, “IPI melihat lebih komprehensif indikator pilar operasional dan pilar isi siaran. Pilar operasional akan mengkaji struktur kepemilikan dan akuntabilitas manajemen melalui uji dokumen publik yang ada di lembaga penyiaran televisi. Sedangkan pilar isi siaran akan mengukur kualitas program, kepatuhan terhadap konten lokal, dan keberagaman antara konten hiburan dengan informasi.”
KPI Paparkan Rencana Indeks Penyiaran Indonesia di Tahun 2025
Baca juga: KPI Nilai Program Infotainmen dan Sinetron Indonesia Masih Tidak Berkualitas
“IPI akan berfokus di 33 provinsi dengan melibatkan responden yang mewakili akademisi, budayawan, tokoh penyiaran serta unsur pemerintah. Hasil akhir IPI akan menginformasikan perbandingan antar 33 provinsi terkait kualitas penyiaran yang dilihat dari dua aspek diversity of content dan ownership. Rencananya pilot test IPI akan dilaksanakan November 2024 berokus di Jakarta,” papar Amin di depan hadirin yang datang.
Dari indeks yang telah dipaparkan sebelumnya, Ketua KPI Pusat, Ubaidillah berharap lembaga penyiaran khususnya TV bisa melihat dan mempertimbangkan masukan dari hasil indeks tersebut.
Hasil indeks ini menjadi bahan perbaikan sekaligus meningkatkan kualitas program siarannya.
Pasalnya, mendorong upaya keberimbangan program siaran sangat penting, ketimbang hanya fokus pada pemeringkatan yang dijadikan indikator pemasok laba ekonomi.[Sdz]