ChanelMuslim.com – Gempa yang mengguncang Donggala benar-benar dahsyat. Bukan hanya gempa tetapi juga tsunami yang juga ikut menerpa. Korban yang berjatuhan sangat banyak. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana korban meninggal mencapai 1.407 orang. Sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat. Hal ini diungkapkan oleh Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Rincian korban tewas, yakni 1.177 orang berada di Palu, 153 orang di Donggala, 12 orang di Parigi Moutong, dan 65 orang di Sigi. Data lainnya, masih ada 113 orang yang dinyatakan hilang dan 152 orang tertimbun. Sementara jumlah pengungsi tercatat 70.821 orang. Mereka mengungsi di 141 titik pengungsian. 65.733 unit rumah rusak," papar Sutopo.
Apalagi akses menuju Donggala dan sekitarnya tertutup. Salah seorang korban gempa Donggala bahkan mengatakan bahwa Donggala seperti Kota Zombie. Perkataan itu terlintas oleh Johnny Lim, seorang pemilik restoran yang dihubungi melalui telepon.
“Ini adalah kota zombie. Semuanya hancur. Tidak ada yang tersisa, ”kata Lim yang selamat karena menaiki pohon kelapa, dilansir Reuters.
Masih di daerah Donggala, Ahmad Derajat, mengatakan orang-orang yang selamat mengais-ngais makanan di ladang dan kebun.
“Yang kami andalkan saat ini adalah makanan dari pertanian dan berbagi apa pun yang kami temukan seperti ubi atau pisang,” kata Derajat yang rumahnya tersapu oleh tsunami meninggalkan tumpukan mebel, atap seng yang runtuh, dan balok kayu.
"Mengapa mereka tidak menjatuhkan bantuan dengan helikopter?" tanyanya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo kemarin kembali lagi ke Palu, Rabu (3/10/2018). Beliau mengatakan terus memantau perkembangan kondisi di Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa dan tsunami yang melanda daerah tersebut.
"Setiap menit, setiap jam saya ikuti terus (perkembangan di sana)," kata Jokowi.
Sebelum meninggalkan Kota Palu, Presiden sempat menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Basarnas, dan Gubernur Sulawesi Tengah, di pelataran Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie.
"Saya telah mengunjungi titik-titik terparah akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, dan sejauh ini penanganan pascabencana berjalan dengan baik. Evakuasi dan perawatan korban sedang berlangsung, dan kita juga melakukan perbaikan distribusi logistik,"katanya.
Presiden juga mengimbau kepada warga Palu untuk kembali melakukan aktivitas agar perekenomian tidak lumpuh.
"Saya juga telah mengimbau warga Sulawesi Tengah untuk memulai kembali aktivitas perekonomian yang sempat lumpuh,"katanya
Terakhir, saya menginstruksikan gubernur, bupati, dan wali kota setempat untuk mengaktifkan kembali pelayanan bagi masyarakat.
“Saya minta kantor-kantor pemerintah dibuka agar pelayanan masyarakat normal kembali,”pungkasnya (Ilham)