ChanelMuslim.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Ainun Na'im menyatakan siaran televisi di Indonesia mempuyai posisi yang strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
"Urusan siaran ini berkaitan dengan semua aspek kehidupan kita. Masalah siaran ini paralel dengan kualitas demokrasi. Bagaimana kita bisa menjaga masyarakat yang harmonis yang multikulutural dan multi religius," katanya di Refleksi Akhir Tahun & Ekspose Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi, Hotel Grand Sahid, Kamis (21/12/2017).
Hal ini terbukti dengan kekaguman berbagai negara terhadap masyarakat Indonesia yang multikultural dan multireligus.
"Kekaguman ini tidak terlepas dari kerja KPI yang menjaga mutu siaran televisi di Indonesia," tuturnya.
Ia mencontohkan TVRI dikarenakan walaupun sudah komersial. Lembaga penyiaran ini tetap memberikan program yang edukatif, berbudaya, dan komersial juga.
"Mungkin karena misi lembaga ini karena TVRI memang komersial namun mempunyai misi yang bagus dalam pendidikan. Berbeda dengan lembaga penyiaran komersial lain," katanya.
Ia juga menambahkan lembaga penyiaran televisi di luar negeri yang mampu hidup hanya menyiarkan program edukatif saja.
"Jika dilihat sepintas tidak ada iklan yang banyak, justru malah hidup. Ketika ditanya karena kontribusi oleh masyarakat yang membuat siaran televisi itu tetap disukai.," katanya.
Selain itu, kata Prof. Ainun Na'im, siaran televisi juga mempunyai posisi strategis dalam proses ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Era sekarang kita masuk ke perekenomian baru, kita masuk pada revolusi industri ke empat, pada era teknologi. Nah, siaran berpengaruh pada kemajuan teknologi, dan hasil riset," tambahnya.
Untuk mendukung itu, kata dia, tiap paket kebijakan, peraturan dan fasilitas untuk pengembangan industri siaran harus didukung. Dengan cara, menjalin hubungan yang produktif antara negara, perguruan tinggi dan industri penyiaran.
"Kerja sama itu perlu untuk menghasilkan kebijakan kebijakan baru atau inovasi sehingga kita siap pada perubahan perubahan," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa KPI pasti juga mempunyai misi yang sama dalam hal ini inovasi untuk menjaga dan membangun kualitas siaran di Indonesia.
"Inovasi tidak harus produk tetapi sistem, kebijakan dalam membangun siaran televisi yang sehat dan dinamis," pungkasnya. (Ilham)