ChanelMuslim.com – Sebuah organisasi Yahudi Israel telah mengirim surat kepada Putra Mahkota UEA Mohammad Bin Zayed memintanya untuk mengakui hak Yahudi beribadah di Masjid Al-Aqsa, Quds Press melaporkan kemarin.
Surat yang diterbitkan oleh situs berita Ibrani Makor Rishon itu ditandatangani oleh sejumlah kelompok Yahudi, termasuk Forum Timur Tengah – Israel.
"Mungkin inilah saatnya untuk menjalankan keyakinan kedua belah pihak," tulis organisasi tersebut dalam surat tersebut. "Dengan mengizinkan orang Yahudi dan Muslim untuk berdoa di Temple Mount [Masjid Al-Aqsa] secara harmonis dan setuju, tanpa menginjak-injak hak dan kebebasan satu sama lain."
Mereka menambahkan: "Kami menyarankan Anda bergabung dengan para pemimpin Israel untuk mengunjungi tempat itu dan berdoa untuk keberhasilan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di kawasan itu untuk semua."
Dalam surat tersebut, mereka menyarankan bahwa kunjungan bersama oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mungkin juga Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bisa menjadi bersejarah dan akan menghancurkan paradigma dan mengarah ke era baru perdamaian dan kesetaraan.
Sementara itu, para penandatangan menulis bahwa mereka sangat menghargai pentingnya pernyataan UEA bahwa orang Yahudi memiliki akar yang dalam di wilayah tersebut. Ini adalah pernyataan yang sangat signifikan, yang merupakan cadangan penting bagi kesucian Temple Mount untuk keduanya.
Direktur Eksekutif Forum Timur Tengah – Israel, Neve Daromi, mengatakan: "Perjanjian perdamaian adalah kesempatan untuk mematahkan paradigma lama yang telah dibangun karena kelemahan."
Dia menambahkan: "Karena kami di Israel mengakui hak Muslim untuk berdoa di tempat suci bagi mereka, jadi kami berharap akan ada pengakuan Muslim atas hak orang Yahudi yang akan dapat menjalankan afiliasi agama mereka ke Kuil meningkat."
Kelompok Yahudi mengatakan bahwa mereka belum menerima balasan surat mereka.[ah/quds press]