SERANGAN udara Israel memakan korban, seorang jurnalis Palestina dan keluarganya dalam serangan langsung terhadap rumahnya di Jalur Gaza tengah, kata otoritas setempat pada hari Senin (30/09/2024).
Wafa Aludaini, seorang reporter berbahasa Inggris terkemuka yang bekerja dengan media berita internasional, syahid bersama suaminya, Mueir Aludaini, dan kedua anak mereka dalam serangan semalam.
Banyak rekan jurnalis yang mengenangnya, memuji dedikasinya dalam menyampaikan kisah-kisah Palestina ke seluruh dunia.
“Aludaini sangat terkenal di kalangan media Eropa dan menyampaikan penderitaan rakyat kami dalam bahasa Inggris, yang merupakan keahliannya,” kata Ahmed Abu Artema, seorang jurnalis Palestina dan teman Aludaini, kepada Middle East Eye.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Pembenaran atas penargetannya adalah kata-kata dan pekerjaannya sebagai jurnalis,” tambahnya.
Kantor media pemerintah yang berpusat di Gaza mengatakan Aludaini adalah jurnalis ke-174 yang dibunuh Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
“Kami mengutuk sekeras-kerasnya pembunuhan yang disengaja oleh pendudukan Israel terhadap jurnalis Palestina,” kata kantor media tersebut.
Jana Ridvanova, juru bicara Friends of Palestine di Praha, Republik Ceko, mengatakan Aludaini telah memberikan informasi terkini secara berkala dari Gaza kepada kelompoknya.
“Wafa adalah salah satu pendiri kelompok 16 Oktober yang memberi tahu kami setiap hari tentang apa yang terjadi di Palestina,” katanya.
Jurnalis Palestina Beserta Keluarga Syahid Diserang Oleh Israel
“Wafa adalah jurnalis lain yang dibungkam secara brutal bersama keluarganya oleh kekuatan genosida kolonialisme Barat.”
“Saya tidak akan pernah melupakanmu, Wafa! Keberanianmu saat kau tahu kau akan menjadi sasaran berikutnya karena kau seorang jurnalis, kau dan keluargamu akan selalu ada di hatiku, Wafa. Beristirahatlah dengan tenang.”
Menurut laporan media, serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang tidak berhenti satu hari pun selama hampir setahun kecuali gencatan senjata enam hari memakan korban sedikitnya 16 orang pada hari Senin siang.
Baca juga: Mengenang Jurnalis Palestina, Amna Homaid
Serangan udara dilaporkan di daerah pemukiman di kota Beit Lahia di Gaza utara, Khan Younis, Deir al-Balah dan daerah pesisir Mawasi di Rafah.
Selama 24 jam terakhir, serangan Israel di Gaza memakan korban sedikitnya 20 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dengan demikian, jumlah korban syahid menjadi 41.615 warga Palestina oleh pasukan Israel di seluruh Jalur Gaza sejak 7 Oktober, termasuk sekitar 16.700 anak-anak, menurut pejabat kesehatan.
Sementara itu, Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengklaim melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel di sebelah timur kota Khan Younis, yang dikatakan menewaskan dan melukai beberapa tentara Israel.
Pejuang Hamas menargetkan dua tank Israel, dua pengangkut personel lapis baja dan dua buldoser militer dalam serangan itu, kata kelompok itu.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel.[Sdz]