ChanelMuslim.com – PT BNI Syariah bersama dengan Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) mengadakan acara “Bincang-bincang bersama Jurnalis” dengan tema “Mendorong Pertumbuhan Perbankan Syariah yang Berkualitas” bersamaan dengan Launching Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) di Balikpapan.
Direktur Kepatuhan dan Risiko, Tribuana Tunggadewi mengatakan bahwa industri perbankan syariah di Indonesia saat ini menunjukkan tanda-tanda terus membaik dimana saat ini market share perbankan syariah mencapai 5,5% dari total pangsa pasar industry perbankan nasional.
“Perkembangan industri perbankan syariah yang terus tumbuh ini perlu terus didorong dengan pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan syariah. Untuk itulah, BNI Syariah bersama dengan rekan-rekan wartawan membentuk Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) dengan tujuan membantu pemerintah, industri syariah dan praktisi syariah serta siapa saja yang berkaitan dengan ekonomi syariah dimana JES ikut serta (pro aktif) dalam menumbuhkan ekonomi syariah di Indonesia”, ujarnya saat peluncuran JES Balikpapan bertempat di Hotel Novotel, Balikpapan, Jumat (9/3).
Sementara Staf Ahli Walikota Balikpapan Bidang Ekonomi Pembangunan, Djum Ali menyampaikan karakteristik perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank karena menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan yang berspekulatif dalam transaksi keuangan.
” Dengan menyediakan berbagai produk skema yang lebih variatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Untuk itu perlu dukungan semua pihak untuk mendukung perbankan syariah, melalui forum diskusi seperti ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran yang brilian untuk perkembangan ekonomi Indonesia yang lebih baik,”jelasnya.
Lebih lanjut Kepala Kantor OJK Kalimantan Timur, Dwi Ariyanto menyampaikan literasi keuangan syariah nasional sebesar 8,1 persen dengan inklusi sebesar 11 persen artinya pemanfaatan produk syariah lebiih tinggi dibandingkan dengan tingkat pemahaman produk syariah.
“Sedangkan untuk Kaltim literasi keuangan syariah baru 3,6 dibandingkan dengan inklusi sebesar 12,4 persen. Melalui terbentuknya JES di Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur dapat memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat betul-betul memahami terhadap produk syariah yang akan diikuti dengan inklusi yang meningkat,” sebutnya detail.
Ketua MUI Kota Balikpapan Bidang Dakwah Islamiyah, Dr. H. Sugianto, MM menerangkan ada tiga komponen penting membumikan ekonomi syariah yaitu pertama pemerintah, tidak hanya mendukung regulasi maupun sektor riil dalam bentuk bantuan modal, diantaranya tabungan haji yang ditempatkan di perbankan syariah. Kedua stakeholders, ulama, pakar ekonomi syariah, untuk terobosan dalam ekonomi syariah dan ketiga media, menjadi alat sebagai produk mengedukasi masyarakat luas, tulisan, seminar, simposium agar masyarakat semakin cerdas.
“Membumikan ekonomi syariah tidak hanya tuntutan sebagai jurnalis juga sebagai amal dakwah timbangan amal”, papar Sugianto.
Jurnalis Ekonomi Syariah (JES)
JES merupakan forum wartawan yang meliput tentang ekonomi syariah didirikan di Rumah Jambu Luwuk, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 6 November 2010 bersamaan denganpress gathering BNI Syariah.
Sampai saat ini telah terbentuk forum wartawan JES di 11 kota yaitu Jakarta, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Makassar, Palu, Banda Aceh, Padang dan Bandung.
Pada kesempatan ini dibentuk JES ke-12 di Kota Balikpapan yang meliputi wilayah Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan ini, dilaksanakan launching yang ditandai dengan penandatangan piagam pengesahan pembentukan JES Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur. Susunan pengurus JES Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur, Jumát 9 Maret 2018:
Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Walikota Balikpapan Bidang Ekonomi Pembangunan, Djum Ali; Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi; Kepala Kantor OJK Kalimantan Timur, Dwi Ariyanto; Manajer Moneter Bank Indonesia Balikpapan, Joko Andoko; Ketua MUI Kota Balikpapan Bidang Dakwah Islamiyah, Dr. H. Sugianto, MM; Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Abdul Haerah; Pemimpin Konsumer dan Retail Wilayah BNI, Iwan Ariawan; Pemimpin Cabang BNI Balikpapan, Untung Rahmat Basuki; Pemimpin Cabang BNI Syariah Balikpapan, Jessi R. Mulya; Pemimpin Cabang BNI Syariah Samarinda, Burhan Muin; Direktur Eksekutif SPS, Asmono Wikan; Sekretaris SPS Kalimantan Timur, Sofyan Maskur; dan Ketua JES Jakarta, Kristopo
Ketua : Aji Chandra – Kaltim Post
Sekretaris : Siti Zubaidah – Tribun Kaltim
Bendahara : Kurnia – Balikpapan TV
Bidang Anggota :
Debi – Smart FM
Esa – Balikpapan Post
Bidang Program :
Junaidi – RRI
Novi – Antara
Bidang Humas :
Riyadi – Balikpapan Post
Powiran – Beruang TV
Penasehat :
Abduh Kudu – Tribun Kaltim
Teguh Suwito – TVRI Balikpapan
Amir Syarifudin – Warta Ekonomi
Selamat. (jwt/bnisyariah)