ChanelMuslim.com – Jurnalis dari beberapa negara dunia menyerukan upaya bersama untuk membersihkan kesalahpahaman tentang masalah Palestina dan membela warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel.
“Sebagai seorang wartawan, salah satu tugas saya adalah melayani dan membela perjuangan Palestina,” Martin Lejeune, seorang jurnalis Jerman, mengatakan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara.
Dia mengatakan otoritas penjajah Israel berusaha untuk mengubah penyebab sebenarnya dari konflik Palestina-Israel.
"Membela perjuangan Palestina oleh seorang wartawan biasa dapat dicapai dengan melakukan jurnalisme yang akurat dan dengan mengatakan yang sebenarnya," ujarnya.
“Tidak ada waktu untuk kalah karena melakukan liputan akurat tentang Palestina ; orang-orang sekarat setiap hari dan menderita karena pendudukan Israel, ” Lejeune menyesalkan.
Memberikan contoh tentang fakta yang terdistorsi saat meliput masalah Palestina, Lejeune mengutip penggunaan istilah "perbatasan" saat meliput aksi protes Palestina di Gaza terhadap pendudukan Israel selama puluhan tahun.
“Media dunia menggunakan istilah perbatasan saat meliput aksi protes mingguan di Gaza, tetapi pada kenyataannya, tidak ada perbatasan; hanya ada pagar keamanan dan pos pemeriksaan yang didirikan oleh pasukan pendudukan [Israel], ”katanya.
Sejak akhir Maret, lebih dari 200 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes anti-pendudukan dekat pagar keamanan Gaza dengan Israel.
"Nakba sedang berlangsung dan ada perjuangan rakyat yang sedang berlangsung untuk melawan Nakba," kata Lejeune, menggunakan istilah yang digunakan oleh Palestina untuk menggambarkan pembentukan Israel di reruntuhan Palestina pada tahun 1948.
Jurnalis Jerman itu berada di antara ratusan jurnalis, akademisi dan penulis dari sekitar 60 negara di seluruh dunia, yang berkumpul di Istanbul pada Sabtu lalu untuk konferensi besar tentang Palestina.
Diselenggarakan oleh Forum Internasional Palestina untuk Media dan Komunikasi yang berbasis di Beirut, pertemuan dua hari itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang Palestina.
Lejeune mengatakan keikutsertaannya dalam konferensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik saya mengenai liputan berita pro-Palestina.[ah/anadolu]