ChanelMuslim.com – Jerman akan meningkatkan keamanan di sekitar masjid dan organisasi migran menyusul serangan teror rasis di Hanau, Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan pada hari Jumat ini.
"Apa yang terjadi di Hanau jelas merupakan serangan teror yang memotivasi rasisme," Seehofer mengatakan pada konferensi pers di Berlin, menambahkan bahwa ekstrimisme sayap kanan telah menjadi ancaman yang sangat serius bagi demokrasi di Jerman.
Dia mengatakan kehadiran polisi akan meningkat di seluruh negeri menjelang acara publik besar, dan pihak berwenang akan mengambil langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi masjid dan organisasi migran karena meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh sayap kanan.
Sebelumnya seorang ekstrimis sayap kanan berusia 43 tahun menyerang dua kafe shisha pada Rabu malam di kota barat Hanau, menewaskan sembilan orang dengan latar belakang migran dan melukai enam lainnya.
Pelaku, yang diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Tobias R., memposting sebuah manifesto di internet yang merinci pandangan rasis dan rencananya untuk pembersihan etnis.
Lima orang dengan keturunan Turki tewas dalam serangan rasis tersebut.
Ini adalah serangan teroris besar ketiga yang dilakukan oleh ekstrimis sayap kanan di Jerman dalam beberapa bulan terakhir.
Pekan lalu, polisi membongkar sel teror sayap kanan dan menangkap 12 tersangka atas rencana untuk menyerang enam masjid untuk memprovokasi situasi seperti perang saudara di negara itu.
Jerman telah menyaksikan meningkatnya rasisme dan Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai Alternatif untuk Jerman (AfD) sayap kanan.
Sebagai negara berpenduduk lebih dari 80 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.[ah/anadolu]