ChanelMuslim.com- Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan larangan bagi jamaah haji untuk tidak melakukan ziarah ke Jeddah, Arab Saudi pada musim haji. Apa Alasan nya?
Pelarangan tersebut sudah diberitahukan Muassasah Adilla, lembaga bentukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang berwenang mengurus penyelenggaraan haji di Tanah Suci, kepada pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Konsuler Jenderal RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan, Muassasah Adilla telah menetapkan Jeddah bukan merupakan bagian dari kota peribadatan haji. “Karenanya mereka melarang jamaah haji berziarah ke sini,” kata Dharmakitry di Jeddah, Senin (07/09).
Dharmakitry mengaku sangat mendukung dengan kebijakan tersebut. Alasannya, kebiasaan jamaah haji berziarah ke Jeddah akan menimbulkan berbagai dampak yang bisa merugikan jamaah. Selain harus mengeluarkan uang tambahan untuk menyewa bus ke Jeddah, jamaah juga rentan tersesat, kehilangan barang, dan tertimpa tindak kejahatan lainnya.
Bagi jamaah atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang tetap nekat membawa rombongannya ke Jeddah, Dharmakitry menyarankan agar pemerintah memberikan sanksi yang tegas terhadap KBIH tersebut. Kalau perlu, sanksi berupa pencabutan ijin operasi KBIH lantaran telah melakukan tindakan yang berbahaya bagi jamaah haji.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil membenarkan adanya surat larangan jamaah haji bepergian ke Jeddah. Surat yang datang dari Muassasah Adilla tersebut juga menerangkan konsekuensi yang bisa menimpa jamaah apabila berziarah ke Jeddah.
“Jamaah tidak diperkenankan “keluyuran” di Jeddah, kalau nekat khwatir langsung ditangkap petugas keamanan Arab Saudi,” kata Djamil.
Dia menjelaskan, tahun ini pemerintah membagi kedatangan dan kepulangan jamaah haji melalui dua kota. Jamaah haji gelombang pertama masuk ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Amir Muhamaad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, sedangkan jamaah gelombang kedua masuk melalui Bandara Internasional King Abdul Azis (KAA) Jeddah. Adapun pemulangan, jamaah gelombang pertama seluruhnya dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara KAA Jeddah dan jamaah gelombang kedua dipulangkan melalui Bandara AMAA Madinah.
“Saat datang ataupun pulang melalui Jeddah, tidak ada hotel transit lagi. Jamaah datang langsung dibawa dari bandara ke Makkah dan jamaah pulang langsung masuk bandara kemudian diterbangkan ke Tanah Air,” kata Djamil.
(jwt.kemenag)