KETUA DPD RI periode 2014-2019 Ustaz A.M. Iqbal Parewangi mengajak Wahdah Islamiyah untuk menyusun buku ajar sendiri.
Hal itu disampaikannya pada saat menyambangi Mukernas XV DPP Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Makassar, Ahad (27/11/2022).
Untuk mengoptimalkan penanaman nilai-nilai Islam pada anak didik, buku ajar merupakan sarana pembelajaran yang sangat penting untuk menjadi perhatian.
Sebanyak 9,25 juta peserta didik muslim yang bersekolah di sekolah Islam. Angka ini belum termasuk yang bersekolah di sekolah negeri.
Artinya, pangsa pasar buku ajar yang benilai islami ini cukup tinggi.
“Penulis muslim perlu menerbitkan buku ajar dengan kriteria sesuai dengan regulasi pendidikan dan sarat akan muatan nilai-nilai Islam,” ungkap Iqbal Parewangi.
“Sudah saatnya kaum muslimin mengintegrasikan matematika, fisika, kimia, sejarah dengan nilai Islam dalam buku ajarnya untuk peserta didik,” lanjut anggota DPD RI ini.
Pada kesempatan tersebut, AM Iqbal Parewangi juga merekomendasikan untuk memaksimalkan dakwah lewat sosial media.
Ia juga mengingatkan tingginya penetrasi pengguna sosial media hari ini.
Baca Juga: Ustaz Shamsi Ali Harap Wahdah Islamiyah Jadi Garda Terdepan Menyampaikan Hidayah
Iqbal Parewangi Ajak Wahdah Islamiyah Menyusun Buku Ajar Sendiri
Selain Iqbal, hadir pula Imam Islamic Center of New York Dr. Muhammad Shamsi Ali, M.A. yang menyampaikan pesan untuk menguatkan kolaborasi dan interkonektif dalam menghadirkan perdamaian dunia, Ahad (28/11/2022).
Shamsi Ali mengatakan bahwa umat Islam dan organisasi Islam harus membangun kolaborasi, ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah, dan interkonektif yang luar biasa untuk melahirkan kekuatan yang besar dan menjadi tuan di rumahnya sendiri.
“Dunia sedang berkompetensi, maka mari kita sambut tantangan itu dengan meneguhkan perjuangan menjadi umat terbesar dunia, kitalah yang harus maju memimpin dunia, mari mengembangkan potensi, mari kita hadirkan masinis, pengemudi, kader dari bangsa ini dengan orang-orang terbaik kita,” ujarnya.
Menurut Imam Shamsi Ali, membangun dialog antar anak bangsa, sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan problem dunia saat ini.
Selain itu, dialog dalam perjuangan dakwah sangat penting, karena dakwah ini adalah kompetisi untuk mengajak orang beriman, sebagaimana missionaris juga berupaya untuk memurtadkan umat Islam.
Direktur Jamaica Muslim Center itu hadir sebagai pembicara pada dialog umum pada Musyawarah Kerja Nasional ke-XV Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah, yang diadakan di Asrama Haji Sudiang Kota Makassar Sulawesi Selatan.[ind]