ChanelMuslim.com- Bersamaan dengan acara Tablig Akbar dan silaturahim tokoh nasional, Aliansi Perempuan Indonesia atau ALPIND akhirnya mengenalkan dirinya ke publik, Sabtu (10/2), di Jakarta Islamic Center.
Ormas perempuan yang berasal dari berbagai profesi ini, melalui ketuanya, Ustazah Atifah Hasan, Lc., membacakan visi dan misi ALPIND. Berikut ini petikannya.
TUJUAN DISELENGGARAKAN ACARA INI ADALAH UNTUK MENGENALKAN SEKALIGUS MENJELASKAN KEPADA MASYARAKAT KONSIDERAN LAHIRNYA ALIANSI PEREMPUAN INDONESIA ADALAH :
✓ SEJARAH KEGEMILANGAN PERADABAN ISLAM,
Membuktikan bahwa para muslimah dengan segala potensinya saling bermitra dengan para lelaki membangun peradaban Islam, tanpa perlu mendikotomikan peran domestik dan publik melekat terhadap perempuan, tanpa perlu menuntut sebuah kata “kesetaraan” yang tiada batas tetapi membangun pola relasi hubungan antara lelaki dan perempuan secara harmonis tanpa perlu merasa menjadi saingan demi membangun Indeonsia yang bermartabat.
✓ PERSAUDARAAN ADALAH PENEGASAN KOMITEMEN DAN RUH PERJUANGAN
Bahwa kita tidak dapat menyelesaikan persoalan bangsa ini dengan sendiri-sendiri tetapi harus saling bersinergis dan kebersamaan. Semangat kebersamaan saja tidak cukup kalau tidak dilandasi semangat persaudaraan, Kata saudara inilah yang menjadi ruh perjuangan kita para perempuan Indoensia yang tidak dibatasi satu profesi, satu suku, satu bangsa dengan semangat persaudaran sebangsa dan setanah air. Semangat persaudaraan sebangsa dan setanah air akan menjadi kokoh dan saling menghargai saling melengkapi dan saling membutuhkan karena dilandasi oleh keyakinan akan nilai agama kita dan nilai budaya Indonesia. Ini menjadi modal social yang kuat bagi kita mewujudkan Indonesia yang bermartabat. Itulah komitemen kita yang tidak hanya menjadi kalimat indah didengar tapi harus kita realisasi dalam mplementasi di lapangan nantinya.
✓ KEGELISAHAN ATAS KONDISI BANGSA
Kompleksitas persoalan bangsa ini dalam kondisi kritis, baik dalam permasalahan sosial, ekonomi dan dekadensi moral berdampak betul terhadap ketahanan keluarga. Tingginya konflik rumah tangga yang selalu berujung perceraian yang mayoritas disebabkan masalah ekonomi, dekadensi moral generasi muda mulai pergaulan bebas, narkoba, putus sekolah, tingkat kekerasan baik itu tawuran, gang motor, dan bullying antar sesama dan kejahatan seksual, pornografi bahkan kecendrungan orientasi perilaku seksual yang menyimpang atau LGBT. Indoensia dalam keadaan darurat. Begitu rapuhnya ketahanan keluarga kita. Keluarga sebagai tempat penanaman nilai
dan pembangunan karekter anak, ternyata gagal tidak dapat melakukan fungsi fungsi keluarga. Kemiskinan, kemajuan IT, Pengaruhh budaya konsumerisme dan hedonisme yang setiap hari disajikan dan disosialisasikan secara massif melalui media berubah life sytle (gaya hidup), baik dalam skala individu dan keluarga, akses kerja yang sangat terbatas, dll.
FOKUS KERJA API
Kita akan fokus menggarap pembangunan ketahanan keluarga, karena inilah subsistem yang paling mendasar dari subsistem sosial yang terbesar yakni negara.
Kami menyakini ketika semua keluarga memiliki ketahanan maka akan memberikan sumbangan yang terbesar dalam pembangunan ketahanan bangsa. Kita nantinya juga akan membangun kemitraan dan kerjasama dengan berbagai elemen baik dari eksekutif, legislatife dan masyarkat dalam mewujudkan pembanguan ketahanan keluarga sehingga akhirnya mewujudkan Indonesia yang bermartabat yang berbasis nilai agama dan budaya.
Fokus ini yang membedakan Aliansi Perempuan Indonesia dengan Organisasi lain yang melihat Konteks Pemberdayaan Perempuan sebagai individu sehingga apapun yang menghalangi perempuan harus dihilangkan dan jelasnya dikotomi peran perempuan antara peran publik dan domestik, Tetapi Aliansi Perempuan Indonesia melihat perempuan sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari keluarga. Sehingga bagi ALPIND Fokus utamanya adalah Pembangunana Ketahanan Keluarga.
TOKOH TOKOH NASIONAL YANG DIUNDANG
Prof Din Syamsudin, KH. Ma”ruf Amin, Dr, Hidayat Nurwahid MA, Anis Baswedan, Prof Siti Zuhro, Prof Euis Sunarti dan Tokoh Perempuan dan aktifis perempuan.
ISU YANG DIUSUNG DALAM TEMA TABGLIH AKBAR
adalah dengan “ SEMANGAT PERSAUDARAAN MEMBANGUN INDONESIA PENUH BERKAH” . Kami mengambil tema itu dengan alasan momentum yang tepat dengan kondisi Indoensia yang sedang menghadapi permasalahan yang kompleks. Semangat persaudaraan menjadi modal social sekaligus kekuatan bagi sebuah gerakan di tengah berbagai keterbatasan dan sekat-sekat yang seharus tidak dominan di dalam gerakan perempuan.
Jakarta, 10 Februari 2018
Ketua Umum Aliansi Perempuan Indonesia, Sekretaris Jenderal,
Ustadzah Hj. Atifah Hasan,Lc Dr. Astriana Baiti, M.S
(Mh/Ind)