• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
Friday, 19 August, 2022
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Inilah 4 Kriteria Film Islami

March 27, 2017
in Berita
67
SHARES
512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT
Foto: Chanelmuslim

Chanelmuslim.com-MUI dan Kementerian Agama mengadakan workshop dan seminar Film Islami ASEAN, Sabtu (25/3). Dalam kesempatan tersebut Dr. Lukmanul Hakim, Direktur LPPOM MUI mengatakan bahwa film bernilai Islami harus terdapat 4 kriteria ini, jika tidak, tidak bisa disebut film Islami.

“Ada empat kriteria yang menurut saya harus ada dalam film Islam. Pertama, fashion, banyak sekali film yang bernuansa Islam tapi fashionnya tidak Islami. Fashion Islami sudah ada syariah compliance-nya seperti tidak tergambar lekak-lekuk tubuhnya, kerudungnya gimana,” ujar Lukman.

Kriteria yang kedua, menurut Lukman, adalah lifestyle yang terlalu borjuis tidak peduli kelompok fakir miskin. Ketiga adalah produk halal. Saat syuting adegan makan, film Islami tapi makan di restoran yang belum dapat sertifikat MUI, bisa masuk bukan kategori film Islami.

“Yang terakhir, wisata halalnya, jika di tempat yang vulgar, misalnya pantai, harus bisa mem-filter tempat tersebut sesuai dengan syariah,” jelas Lukman.

Penyuka film Upin Ipin tersebut mengaku, masalah ini harus diselesaikan oleh para produser film Islami.

“Sekarang kan film mau tidak mau adalah sebuah industri. Seni untuk seni, kalau bicara seni untuk amal kita harus buat sebetulnya dan ini masalah yang harus diselesaikan. Sementara ini yang bergerak di masyarakat adalah film sebagai industri. Ketika film sebagai industri, memasukkan sebuah nilai Islam agak berat,” tutur Lukman.(Ilham/Ind)

Previous Post

Kang Abik: Film Sarana Efektif untuk Berdakwah

Next Post

Director Upin Ipin: Potensi Film di Asia Tenggara Sangat Bagus

Next Post

Director Upin Ipin: Potensi Film di Asia Tenggara Sangat Bagus

Kini, Mahasiswa Kedokteran 'Tak Mampu' Bisa Bebas Biaya Semester

Kementerian Agama Apresiasi Festival Film Santri 2017

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    16381 shares
    Share 6552 Tweet 4095
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    5851 shares
    Share 2340 Tweet 1463
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    4842 shares
    Share 1937 Tweet 1211
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    1882 shares
    Share 753 Tweet 471
  • Resep Gurih Nasi Tumpeng

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Daftar Sunscreen Halal MUI yang Perlu Kamu Ketahui

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Siapa yang Bertanggung Jawab atas Bullying di Sekolah?

    324 shares
    Share 130 Tweet 81
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    455 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Keutamaan Doa Rodhitu Billahi Robba

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Ayat dan Hadits Tentang Tauhid

    1744 shares
    Share 698 Tweet 436
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga