ChanelMuslim.com – Derry Sulaiman, eks grub band cadas Bertrayer, menjadi pembicara di Gedung ESQ 165, Ahad (1/10/2017).
Derry mengatakan bahwa dunia itu sementara, tadinya ia ingin lari dari agama. Namun, Allah Ta'ala justru membuatnya mendekatkan diri kepadaNya.
"Ketika saya datang ke Bali ingin bermain musik, dan saya beranggapan di sana nggak ada azan. Justru di Bali saya mengenal Islam," ucap dia.
"Setiap wisatawan orang Islam, da'i yang datang ke Bali, pasti cari masjid, cari orang Islam. Karena saya punya studio musik di Legian, itu pasti mereka datang ke tempat saya untuk tanyakan waktu shalat. Legian kan kalau orang mau ke Kuta, pasti lewat ke Legian," kata Derry.
Hingga suatu hari ada orang yang memberikan pernyataan kepadanya, di akhirat nanti anda akan menjadi raja di surga. Hatinya tersentuh dan akhirnya dia bertaubat.
Dia sempat mengalami kebingungan. Mendengar azan saja merupakan hal sulit terjadi di Bali, apalagi bisa shalat lima waktu berjamaah di masjid.
Temannya lantas menyuruh untuk mencoba tinggal di mesjid selama tiga hari.
" Pada saat itu, akhirnya saya nggak mau keluar lagi dari masjid, karena waktu itu wudhu saya terjaga, shalat lima waktu berjamaah di awal waktu nggak pernah ketinggalan," sambungnya.
Selama menjalani proses hijrah, Derry mengaku sempat mengalami kesulitan. Ia mulai dikucilkan dari lingkungannya hingga kemudian terjadi kasus bom Bali.
Namun, semua itu tidak mengurungkan niatnya. "Saya maksiatnya banyak, jadi harus taubat sungguh-sungguh," pungkasnya. (Mh/Ilham)