Memenuhi permintaan mayoritas masyarakat Muslim Kazakhstan, industri makanan halal telah mencapai keberhasilan besar mereka selama satu dekade terakhir. Dan saat ini makanan halal sudah memasuki menu di antara warga Muslim dan non-Muslim.
“Sebelum tahun 2005, aspek halal diabaikan tapi sekarang kami dengan agresif mengembangkan industri makanan halal di negara kami,” kata Ketua Asosiasi Industri Halal Kazakhstan (AHIK) Marat Sarsenbayev kepada kantor berita Bernama, Senin 29 Juni.
“Setiap tahun, kita melihat semakin bertambah gerai makanan halal yang didirikan dan pada kenyataannya, sekarang 30 persen dari daging yang tersedia di pasar adalah halal. Bahkan non-Muslim pun membeli produk halal di negara ini,” tambahnya.
Sarsenbayev mengatakan dalam 10 tahun terakhir, konsumsi makanan halal di negaranya semakin tumbuh seiring dengan peningkatan populasi warga Muslim.
Sementara restoran halal dan kafe halal yang dulu langka di ibukota Astana 10 tahun yang lalu, sekarang semakin banyak bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.
Makanan halal telah merambah ke supermarket utama yang mulai menawarkan berbagai jenis daging halal, seperti daging kuda, daging sapi, daging kambing dan daging unta, serta sosis dan unggas.
Jumlah perusahaan makanan halal di Kazakhstan juga tumbuh dengan pesat – yang awalnya hanya delapan pada tahun 2005, sekarang jumlahnya membengkak menjadi 587 pada tahun 2012.
Kazakhstan juga memiliki total 130 rumah pemotongan hewan yang memenuhi standar halal saat ini.[af/onislam]