ChanelMuslim.com – Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia dini hari Senin (23/4/2015). Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mengucapkan, belasungkawa atas berpulangnya Bapak Pendiri Singapura modern tersebut.
“Wafatnya Lee Kuan Yew tentu menjadi duka mendalam bukan hanya bagi warga Singapura, tapi juga masyarakat ASEAN. Kita berduka cita atas meninggalnya Lee Kuan Yew,” ujar Zainuddin di Jakarta.
Menurut Zainuddin, Lee Kuan Yew sangat berperan besar dalam pembangunan di ASEAN. Lee Kuan Yew, lanjut Zainuddin, berhasil membawa Singapura dari negara berkembang menjadi salah satu negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, baik di kawasan maupun dunia.
Singapura menjelma menjadi negara kaya dengan pendapatan per kapita yang melampaui Indonesia dan Malaysia.
Menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Singapura pada tahun 2012 sudah mencapai USD 57.238. Sementara Indonesia USD 4.380. Pada tahun 2014, rata-rata pendapatan per kapita warga Singapura mencapai USD 48.595 per orang per tahun. Jumlah ini 13 kali lipat lebih besar dari pendapatan per kapita warga Indonesia USD 3.452.
“Kemajuan dan pembangunan ekonomi di Singapura menjadi salah satu faktor penopang ekonomi ASEAN. Apalagi menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ucap politisi dari dapil DKI I ini.
Karena itu, menurut Zainuddin, Indonesia saat ini perlu belajar dari kemajuan Singapura. Sebagai negara kota (city state), Singapura berhasil menjawab keraguan dunia soal kemampuannya membangun dan maju dengan minim sumber daya alam dan terbatasnya jumlah penduduk.
Sejarah Singapura menunjukkan mental bangsa yang baik mampu menjadikan sebuah negara bangkit dari keterpurukan.
Selain itu, Zainuddin juga menyinggung persahabatan Lee Kuan Yew dengan Presiden Soekarno dan Soeharto kala itu yang menjadikan hubungan bilateral Indonesia dan Singapura selalu hangat dan posisi kedua negara menjadi aktor penting di kawasan, terutama ASEAN. Lee Kuan Yew, kata Zainuddin, sangat menghormati Indonesia.
Politisi PKS ini berharap hubungan Indonesia dengan Singapura di bawah Lee Hsien Loong saat ini, yang merupakan putra kandung dari Lee Kuan Yew, semakin baik dan meningkat dalam segala bidang.
Beberapa kerjasama Indonesia dan Singapura sampai saat ini mengalami kebuntuan, seperti kerjasama ekstradisi, dan pengembalian wilayah udara RI oleh Singapura di atas perairan kepulauan Riau, dapat segera tercapai kesepakatan.
“PM Lee Hsien Loong kita harapkan bisa mencontoh ayahnya dalam membina hubungan diplomatik yang baik dan saling menguntungkan di ASEAN,” ujar Zainuddin. (nf)