INDONESIA dipastikan mengunci posisi runner-up pada SEA Games 2025. Hingga Sabtu (20/12/2025), kontingen Merah Putih telah mengoleksi 91 medali emas dan masih berpeluang menambah dua emas lagi.
Perolehan tersebut membuat posisi Indonesia aman di peringkat kedua klasemen akhir, karena Vietnam yang berada di posisi ketiga baru mengantongi 87 emas dan maksimal hanya bisa menambah hingga total 89 emas.
Dengan kondisi ini, sekalipun Indonesia tidak menambah emas dan Vietnam menyapu bersih sisa peluang, posisi Indonesia tidak akan tergeser.
SEA Games 2025 Thailand ditutup dengan senyum yang pantas bagi kontingen Indonesia. Posisi runner up kali ini pantas dirayakan serasa juara tapi jangan lupa berbenah.
Indonesia finis sebagai runner up SEA Games 2025 dengan koleksi 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu dengan total 333 keping medali.
Baca juga: Indonesia Lampaui Target Medali dalam Ajang Asian Youth Para Games 2025
Indonesia Mengunci Posisi Runner-Up SEA Games 2025 dengan Perolehan 91 Medali Emas
Target 80 emas terlampaui, sejarah pun tercipta. Untuk pertama kali dalam 30 tahun terakhir, Indonesia kembali runner-up SEA Games saat tidak berstatus sebagai tuan rumah, menyamai pencapaian dalam SEA Games 1995 Chiang Mai, Thailand.
Di Kamboja, Indonesia meraih 87 emas, 80 perak, 109 perunggu. Di bawah Vietnam dengan 139 emas, 105 perak, 114 perunggu dan Thailand dengan 108 emas, 96 perak, 108 perunggu.
Kekuatan Indonesia dalam SEA Games 2025 tidak berdiri pada satu tumpuan. Atletik muncul sebagai penyumbang emas terbanyak dengan sembilan keping, disusul menembak dan panahan, masing-masing dengan enam emas.
Cabang lain juga turut andil besar dalam menyumbang medali emas seperti wushu dengan lima keping, lalu ada empat emas masing-masing dari panjat tebing, judo, dragon boat, dan pencak silat, serta cabang-cabang lainnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melihat sebaran medali menunjukkan bahwa pembinaan kini relatif merata. Beberapa cabang olahraga bahkan berhasil tampil dominan dan keluar sebagai juara umum, seperti panahan, wushu, dayung, pencak silat, bulu tangkis, dan triatlon.
Catatan ini kian lengkap dengan hadirnya emas perdana dari cabang-cabang yang selama ini belum menjadi arus utama, mulai ice hockey, hingga futsal putra.
Ekspansi prestasi semacam ini memberi sinyal baik tentang keberanian membuka ruang bagi cabang lain yang sebelumnya tak populer.
Di balik pencapaian itu, regenerasi atlet menjadi cerita tersendiri. SEA Games 2025 menghadirkan wajah-wajah muda yang tampil percaya diri di panggung Asia Tenggara.
Atlet generasi Z tak sekadar menjadi pelapis, tetapi juga turut mengambil peran penting dalam perolehan medali. [Din]





