ChanelMuslim.com – Pada World Peace Forum ke-7 di Jakarta, Rabu (5/08), Alwi Shihab hadir sebagai pembicara pada sesi kedua. Ia mengatakan, Indonesia komitmen terhadap middle path Islam.
“Saya kira dari forum ini menjelaskan betapa Indonesia komitmen terhadap middle path Islam, karena konsep wasatiyah ini ingin adanya toleransi. Middle path itu berada di tengah, bukan di samping kiri atau kanan. Wasatiyah dari bahasa Arab wasat artinya tengah, kalau Indonesianya wasit itu selalu berada di tengah dan tidak pernah memihak siapapun,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Alwi berpendapat, konsep jalan tengah sejalan dengan ajaran serta nilai yang terkandung pada Pancasila. Konsep tersebut, menerima perbedaan dan tidak berpihak pada satu kubu.
Pancasila dibuat agar menerima semua etnik dan agama, oleh sebab itu, kedudukan pancasila disamakan dengan konsep jalan tengah sebagai pengayom komunitas keagamaan. Posisi konsep jalan tengah pun diminati banyak negara.
“Enam bulan lalu, saya diundang bersama tokoh agama lainnya untuk menjelaskan bagaimana agama kita saling bergandengan di Indonesia ini. Nah ini disebabkan karena Pancasila,” ujarnya.
Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI ini menambahkan, Pancasila diminati dan dipelajari baik dari negara Islam maupun negara barat. Nilai-nilai jalan tengah serta nilai pancasila ingin dijadikan model persatuan suatu negara.
Selain itu, rasa persatuan bisa menjadi national interest bangsa. Nilai value-nya, semua apa yang ada di Pancasila merupakan value dari semua agama dan sama sekali tidak bertentangan. Kalau ada kelompok datang baru menganggap pancasila tidak Islami itu juga tidak benar.
Apalagi komunitas agama sudah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi kita. Kesepakatan itu harus dijaga. Komitmen bersama harus dipelihara karena melalui komitmen seseorang menjadi muslim sejati.
“Jadi seorang muslim itu bukan hanya solat, zakat, puasa, tetapi seorang muslim sejati juga komitmen kepada ikatan perjanjian pada konsensus yang dia ikat. Pancasila sudah menjadi bagian komitmen bangsa baik muslim atau tidak,” pungkasnya. [ind/Firda]