ChanelMuslim.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan virus itu bisa menginfeksi sebanyak 4 juta orang pada akhir tahun ini dan, tentu saja, ketakutan terbesar adalah kaitan virus Zika dengan cacat lahir.
Para ilmuwan berpacu dengan waktu dalam upaya menghentikan penyebaran virus Zika. Sampai ditemukan vaksin untuk melawan virus Zika, upaya yang bisa dilakukan adalah mengendalikan nyamuk yang membawa virus itu.
Negara-negara di Amerika Latin menyemprotkan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa, tetapi lebih banyak lagi perlu dilakukan.
Peter Armbruster, yang mengelola laboratorium nyamuk di Georgetown University di Washington DC, menjelaskan, “Penyemprotan di alam terbuka memiliki efektivitas yang terbatas, di mana nyamuk tersebut berkembang biak dalam berbagai jenis wadah yang biasanya terlindung ketika penyemprotan luas dilakukan.”
Nyamuk yang membawa virus Zika, nyamuk Aedes aegypti, bertelur di dalam ban bekas, tangki air, tutup botol …tempat tempat di mana ada setetes atau dua tetes air.
Peter Armbruster mencatat bahwa nyamuk itu bisa disasar pada tahap-tahap kehidupan lainnya.
“Insektisida juga dapat digunakan pada tahap larva di mana nyamuk hidup di habitat air,” paparnya.
Metode lain menggunakan bakteri untuk mensterilkan nyamuk jantan atau mencegah nyamuk membawa virus.Sebagian peneliti mencoba untuk mencapai hasil yang sama dengan merekayasa genetika nyamuk.
Oxitec adalah perusahaan Inggris yang telah memodifikasi nyamuk jantan sehingga keturunannya mati sebelum dapat bereproduksi. Seorang ilmuwan Oxitec mengatakan kepada VOA bahwa uji coba di Kepulauan Cayman dan Brasil telah mengurangi jentik nyamuk liar sampai lebih dari 80 persen. Perusahaan ini berencana untuk memperluas upayanya di Brasil.
Armbruster mengatakan pendekatan terbaik adalah meluncurkan kampanye dengan berbagai cara sekaligus.
“Pendekatan yang paling efektif untuk menekan populasi nyamuk adalah dengan strategi terpadu yang menggabungkan hal-hal seperti nyamuk yang dimodifikasi secara genetik tersebut serta penggunaan insektisida tradisional dan pemusnahan habitat untuk berkembang biak,” tambahnya.
Beberapa penelitian tersebut masih dalam tahap awal. Sementara itu, jutaan perempuan hamil bergantung pada para ilmuwan ini untuk mendapatkan sesuatu dengan cepat dan membantu bayi-bayi mereka agar terhindar dari cacat seumur hidup karena virus Zika.[af/voa]