ChanelMuslim.com – Sejak reformasi berlangsung pada tanggal 21 Mei 1998, Indonesia telah memasuki usia 20 tahun reformasi. Seperti yang kita ingat bersama bahwa reformasi terjadi akibat aksi demonstrasi mahasiswa dan terjadinya kerusuhan massal di berbagai kota di Indonesia yang mengakhiri Masa Orde Baru.
Setiap waktu banyak hal dalam sistem politik, hukum, ekonomi, budaya, hubungan internasional, kebijakan publik dan lainnya yang berubah dari masa Orde Baru. Para tokoh bangsa maupun kalangan masyarakat juga selalu mengingat dan mengevaluasi kritis pelaksanaan reformasi. Termasuk yang dilakukan juga oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Bertempat di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/5), ICMI menyelenggarakan Sarasehan Nasional Keluarga Bangsa Refleksi 20 Tahun Reformasi. Perhelatan acara bukan hanya dihadiri pimpinan dan anggota ICMI, tampak juga putra putri para mantan Presiden RI serta tokoh bangsa.
“Kita bersyukur, kepemimpinan generasi sekarang adalah generasi baru yang menandakan reformasi terus berjalan lancar,” tutur Ketua Umum ICMI Prof DR Jimly Asshiddiqie, saat memberikan sambutan pembukaan Sarasehan Nasional Keluarga Bangsa Refleksi 20 Tahun Reformasi.
Jimly mengatakan, proses kepemimpinan sebab adanya reformasi tetap juga dengan menjaga hubungan estafet antara generasi satu dengan selanjutnya agar nantinya dapat menjadi budaya.
"Sehingga tahun 2045, Indonesia benar-benar menjadi negara keempat terbesar di dunia," ucap Jimly.
Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan ICMI sekaligus Presiden RI ketiga Prof Ing BJ Habibie menganggap sampai saat ini pelaksanaan reformasi telah sesuai rencana. Tinggal menuntaskan beberapa cita-cita tujuan reformasi yang masih dalam tahapan proses pelaksanaan.
Guna dapat segera merealisasikan tujuan reformasi sepenuhnya, menurut Habibie, peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia jangan pernah berhenti.
“Yang kita sasar adalah peradaban Indonesia. Peradaban itu bahwa sumber daya manusia di bumi Indonesia yang benar-benar bisa diandalkan,” ujar Habibie yang pernah menjabat Ketua ICMI selama dua periode yaitu tahun 1990-1995 dan 1995-2000. (Wnd/ICMI)