Chanelmuslim.com-Karena harus menempuh perjalanan jauh, sebagian pemudik memilih untuk menjaga kebugaran dengan tidak berpuasa. Tetapi ada juga yang sayang jika harus ‘berutang’ jelang lebaran, tak terkecuali ibu hamil.
Lantas, amankah jika ibu hamil tetap berpuasa saat berangkat mudik?
“Kita kembalikan lagi ke ibu hamil itu sendiri. Kalau merasa tidak ada masalah, boleh,” tandas dr Hari Nugroho, SpOG.
Toh puasa dalam kehamilan juga tidak dilarang, asalkan kehamilannya normal-normal saja dan yang bersangkutan tidak merasakan gejala semisal pusing atau tak enak badan selama perjalanan.
dr Hari menambahkan, bilamana si ibu hamil mulai terasa tak nyaman saat melakukan perjalanan, akan lebih baik jika puasanya dibatalkan saja.
“Hamil saja diberi kelonggaran sama Allah untuk tidak puasa, lalu musafir juga diberi kelonggaran, lah ini udah hamil mudik apalagi,” tambahnya.
Spesialis kandungan dan kebidanan dari RSUD Dr Soetomo Surabaya itu juga mendasarkan sarannya pada hasil sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah kampus di Timur Tengah beberapa waktu lalu. Dalam riset itu juga dikatakan melakukan puasa bagi ibu hamil tidak jadi soal asal kelahirannya normal.
“Baru kalau ada komplikasi tidak boleh puasa, misalkan terancam keguguran dengan pendarahan terus ya tidak boleh puasa, karena dapat memperburuk kondisi janin,” pungkasnya.
Sebelumnya, nutrisionis Yona Shelly, S.GZ. juga menyarankan, baiknya ibu hamil yang berpuasa melakukan perjalanan mudik di malam hari karena waktunya lebih panjang dan dalam keadaan tidak berpuasa.
Untuk mencegah risiko kaki bengkak akibat perjalanan jauh, Yona memberi masukan agar ibu hamil diminta mengganjal kakinya, misal dengan bantal sehingga posisinya menjadi lebih tinggi.
“Ketika beristirahat dan memungkinkan atau saat tiba di tujuan, ibu bisa merendam kaki dengan air hangat yang dicampur dengan garam sedikit. Saat tidur malam, kaki juga boleh diganjal dengan bantal,” papar Yona beberapa waktu lalu.(ind/dethealth)