ChanelMuslim.com – Peringati Hari Bumi Dunia, Dompet Dhuafa melalui Semesta Hijau (Semai), menginisiasi penanaman pohon mangrove di desa Margasari, Labuan Maringgai, Lampung Timur, pada Sabtu (22/4/2019) lalu.
Penanaman sebanyak 2.500 bibit mangrove di sepanjang pesisir pantai Margasari bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung.
Syamsul Ardiansyah, selaku Manajer Program Lingkungan Dompet Dhuafa mengatakan ini adalah kegiatan sedekah pohon.
“Hari ini kita ada program sedekah pohon. Sebanyak 2.500 pohon bakau ditanam di sepanjang pesisir Margasari,” terang Syamsul Ardiansyah, selaku Manajer Progam Lingkungan Dompet Dhuafa dalam siaran persnya.
Keberadaan pohon mangrove dinilai, ungkapnya bukan hanya sebagai ekosistem alam. Namun juga sebagai unsur penggerak ekonomi pesisir.
“Dengan adanya mangrove, maka ekosistem pesisir laut akan semakin ramai. Nelayan tidak perlu berlayar lebih jauh untuk mencari ikan. Hutan mangrove juga menyimpan potensi wisata,” sebut Syamsul.
Sementara itu, Suratman, Dekan FMIPA Universitas Lampung mengatakan mangrove juga berfungsi sebagai salah satu mitigasi bencana. Pohon mangrove terbukti efektif dapat menahan gelombang tinggi air laut, termasuk tsunami. Sehingga dengan ditanamnya mangrove tersebut dapat menjaga wilayah pesisir dari dampak potensi bencana nantinya.
“Manggrove punya banyak fungsi. Salah satunya juga sebagai mitigasi bencana. Ekosistem mangrove terbukti bisa mereduksi kekuatan kecepatan tsunami sebesar 75%,” terang Suratman dalam sambutannya.
Begitu juga dengan Wahyu Jaya, Kepala Desa Margasari mengatakan bahwa desanya juga sangat membutuhkan tanaman mangrove untuk mencegah abrasi.
“Hutan mangrove sangat dibutuhkan di desa kami. Bisa mencegah abrasi juga, sayang untuk warga masih banyak yang belum paham mengenai hal tersebut. Saya harap acara seperti ini bisa menggandeng masyarakat lebih luas,” tutup Wahyu Jaya.
[jwt/rilisDD]