ChanelMuslim.com – Sekretaris GMBI Kota Bekasi, Syamsudin mengatakan aksi kali ini terkait LGBT
“Kami ingin menyampaikan aspirasi terkait penolakan LGBT dan juga soal dugaan penyelewengan pajak retribusi parkir sebesar Rp1,6 miliar tahun 2015. Jadi kericuhan ini ada pihak yang mau mengadu domba antar ormas.” ungkapnya, Kamis (25/1/2018).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah melakukan kordinasi kepada pihak kepolisian untuk melakukan unjuk rasa.
“Ini ada apa. Kok kami seperti di adu domba oleh pihak-pihak yang mungkin tidak suka dengan aksi kami. Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.” tandasnya.
Kapolres Kota Bekasi Heru Henrianto menerangkan latar belakang massa GMBI bentrok dengan Forum Betawi Rempug, Pemuda Pancasila, Barisan Anak Siliwangi dan Forum Warga Bekasi karena adanya provokasi dari massa yang datang mencegah GMBI demo.
“Sebetulnya itu demo masa GMBI sekitar 300 ke sini, tiba-tiba ada kelompok masa lain yang kontra. satu sama lain saling provokasi akhirnya lempar lemparan,”katanya.
Makanya anggota kami berada di tengah berusaha menetralisir, kata Heru, semua pihak kita bubarkan.
“Masa yang diluar bisa diarahkan dan kami minta kembali. Tinggal di sini jika kondusif kita pulangkan,” tambahnya.
Heru menerangkan masih mencari bukti-bukti di lapangan. Bila ada yang melanggar aturan akan ditegakkan hukum.
“Kita lihat mana yang melanggar aturan akan kami tegakkan hukum,” katanya.
Korban bentrok masa GMBI dengan tiga ormas lain mengakibatkan 2 orang terluka dan satu kaca mobil belakang pecah.
“Tadi sedang kita data ada 2 orang kena lemparan batu dan satu mobil kaca belakangnya pecah,” katanya.
Massa yang datang ke Pemkot Bekasi selain GMBI tidak ada pemberitahuan.
“Kalo untuk GMBI ada info. Selain masa yang kontra tidak ada. Fakta data di lapangan sedang di cari anggota,” pungkasnya.
Seperti diberitakan aksi unjuk rasa LSM GMBI di depan Gedung Pemkot Bekasi berakhir ricuh, Kamis (25/01). Kericuhan terjadi karena ada aksi tandingan oleh gabungan ormas lain yang berkumpul di dalam Pemkot Bekasi.
Diketahui Massa GMBI mengajukan tiga tuntutan terkait upah, retribusi, dugaan kejahatan pajak dan menolak lgbt di Kota Bekasi. (Ilham)