• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 22 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Gizi Buruk di Papua, ACT Akan Kirimkan 100 Ton Bantuan Pangan

Februari 1, 2018
in Berita
69
SHARES
530
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Aksi Cepat Tanggap akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Papua. Dengan membawa 100 ton bantuan pangan dan medis. Hal ini disampaikan disampaikan Vice President ACT Insan Nurrohman di Menara 165, Kamis (1/2/2018).

“Insya Allah bila tidak ada halangan, KK Papua akan berlayar pada Ahad (4/2) dari Merauke ke Agats,” terang Insan.

Bantuan yang diangkut oleh Kapal Kemanusiaan Papua berupa beras, biskuit bayi, susu cair, vitamin, puluhan ton air mineral, dan pakaian bayi serta dewasa. Berbagai bantuan tersebut guna mencukupi gizi masyarakat di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.

Selain bantuan beras dan relawan, ACT menyiapkan dapur umum guna membantu masyarakat lepas dari problem gizi buruk. Sebelumnya, berbagai bantuan paket gizi dan layanan kesehatan gratis telah menjangkau beberapa distrik di Kabupaten Asmat. Bantuan tersebut menyasar penderita campak dan gizi buruk yang ada di Kabupaten Asmat.

“Saat ini beberapa tim dokter dan relawan ACT sudah ada di Papua sejak pekan ketiga Januari,” kata Ihsan.

 

Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Pemberdayaan Perempuan, Yohanna Yembise menginformasikan membeludaknya angka anak penderita gizi buruk di Papua. 

“Kami dapat laporan bahwa kasus campak dan gizi buruk di sana diakibatkan stok makanan yang habis. Mereka jadi tidak biasa tanam dan makan sagu dan ubi-ubian yang dahulu merupakan makanan pokok mereka lantaran kini tergantung pada program pemerintah beras miskin (raskin),” ujar Yohanna usai rapat terbatas di Kantor Kemenko PMK. (Ilham)

Previous Post

Viral Viostin DS dan Enzyplex Mengandung DNA Babi, Ini Penjelasan Lengkapnya

Next Post

Dapat Sertifikat 17065 Di Usia 29 Tahun, LPPOM MUI Akan Menjadi Lembaga Mendunia

Next Post

Dapat Sertifikat 17065 Di Usia 29 Tahun, LPPOM MUI Akan Menjadi Lembaga Mendunia

Ketua MUI : LPPOM MUI Punya Empat Cabang di Luar Negeri

Kerja Sama Dengan Aladdin Street, MUI Akan Promosikan Produk Halal Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga