GAZA Utara berada dalam kelaparan besar-besaran, kata ketua Program Pangan Dunia PBB (WFP) dan memperingatkan bahwa mereka bergerak menuju ke selatan.
Dalam wawancara dengan NBC News, Cindy McCain mengatakan bahwa pernyataannya didasarkan pada apa yang dilihat dan dialami WFP di lapangan.
Dilansir dari aljazeera, pejabat PBB dan lembaga bantuan selama berbulan-bulan telah memperingatkan skenario seperti itu.
“Ini mengerikan. Sangat sulit untuk dilihat dan sangat sulit untuk didengar,” kata McCain kepada program Meet the Press di stasiun televisi AS.
“Apa yang kami minta dan terus kami minta adalah gencatan senjata dan kemampuan untuk memiliki akses tanpa batas untuk masuk dengan aman melalui berbagai pelabuhan dan gerbang penyeberangan,” katanya, menurut klip video wawancara tersebut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pada hari Sabtu (04/05/2024), delegasi dari kelompok Palestina Hamas berada di Mesir untuk melanjutkan negosiasi mengenai gencatan senjata di tengah meningkatnya tekanan internasional agar kesepakatan dapat dicapai.
Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan ada beberapa langkah maju.
Namun Israel mengancam akan melancarkan invasi darat ke Rafah di ujung paling selatan wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina yang melarikan diri dari pemboman tanpa henti oleh militer Israel di bagian lain Jalur Gaza.
Baca juga: Mendukung Palestina, Mahasiswa Universitas San Francisco Dirikan Tenda di Tengah Lapangan
Gaza Utara Berada dalam Kelaparan Besar-besaran
Israel sangat membatasi masuknya pasokan kemanusiaan penting ke Gaza meskipun ada peringatan dari sekutunya dan PBB mengenai kelaparan yang akan terjadi di beberapa wilayah Palestina.
Militernya juga berulang kali menyerang dan membunuh warga sipil Palestina yang menunggu untuk mengumpulkan bantuan di Jalur Gaza.
Pekan ini mereka membuka kembali penyeberangan Beit Hanoon (Erez) ke Gaza utara, namun pemukim Israel menyerang dua konvoi bantuan yang dikirim oleh Yordania.
PBB mengatakan jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk Gaza yang kelaparan yang semakin besar dan terus bertambah.
Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu yang didukung PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa lebih dari 70 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi bencana kelaparan setiap saat antara pertengahan Maret dan Mei.[Sdz]