Chanelmuslim.com-Septi Wityastara (30 th) dari LPTB Susan Budihardjo Semarang meraih Juara I pada Grand Prix Final Sakura Collection Asia Students Awards 2016 yang digelar di AEON Mall BSD City, Sabtu (14/1).
Dengan konsep “Sweet Onna-Bugeisha”, Septi yang merupakan satu-satunya finalis berhijab pemenang Grand Prix Final ini berhasil membawa pulang uang tunai sebesar Rp10.000.000,- dan perjalanan gratis ke Jepang serta berkesempatan menampilkan desain busananya di Yokohama.
Selain Septi, dua juara lain diraih oleh Alicya Aditya (20 th) dari Universitas Prasetiya Mulya, yang mengangkat tema “Samurai” berhasil meraih Juara 2 dan membawa pulang uang tunai sebesar Rp7.500.00,-.
Sementara itu, juara 3 diraih oleh Thasia Septavani (20 th) dari La Salle College Jakarta. Mengusung tema “Kodomo No Hi” berhasil membawa pulang uang tunai senilai Rp.5.000.000,-
Sakura Collection Asia Students Awards adalah kontes desain busana yang terbuka untuk seluruh siswa non-Jepang dan desainer amatir di Asia. Kontes ini merupakan bagian dari rangkaian SAKURA COLLECTION yang telah diadakan selama 5 tahun berturut-turut di Jepang.
Acara ini diselenggarakan oleh Sakura Collection dan Adventure Japan, didukung oleh The Japan Foundation Asia Centre, serta disponsori oleh AEON Mall BSD City dan Api Magazine, dan diorganisasi oleh PT Ditali Cipta Kreatif.
Dengan tujuan utama mengembangkan kreativitas siswa dan desainer muda dalam merancang busana yang bertemakan JEPANG, kontes ini semakin berkembang setiap tahunnya.
Pada tahun ini, Sakura Collection kembali mengadakan kontes yang sama di Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Di Indonesia, kontes ini adalah tahun kedua Sakura Collection digelar yang bertempat di AEON MALL BSD City pada tanggal 14 Januari 2017 pukul 14.30 WIB.
“Karena Mall AEON BSD City memang mall dari Jepang dan konsisten untuk mendukung acara yang mendukung generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kretivitasnya. Supaya desainer muda juga bisa dikenang di kancah Internasional,” kata Juanita Rustandi selaku Marketing dan Strateg Manager AEON Mall BSD City mengungkapkan alasan mengapa AEON Mall dua kali menjadi tuan rumah dalam Kontes Sakura Collection Asia Students Awards 2016 di acara Press Conference sebelum Grand Prix Final dimulai.
Pada acara Grand Prix Final Sakura Collection Asia Students Awards 2016, telah ditetapkan 27 sketsa dari 9 finalis terbaik yang diseleksi dari 369 sketsa dari 123 peserta. Ke-27 sketsa tersebut dibuat busana untuk ditampilkan pada acara tersebut. Penentuan pemenang berdasarkan penampilan para model dan kualitas busana yang didesain oleh para peserta, juga jumlah poin terbanyak dari hasil voting para pendukung melalui website resmi Sakura Collection yaitu www.sakuracollection.com, mulai tanggal 7-14 Januari 2017.
Pendukung acara yang datang pada acara ini adalah: Ms. Noriko Tabata dari Sakura Collection, Ms. Daisuke Kato, Assistant Director, The Japan Foundation, Jakarta. Tidak ketinggalan pula penampilan bintang tamu dari Jepang, Ms. Aoyagi Bisen (Seorang Seniman Kaligrafi Jepang) yang turut memeriahkan acara tersebut.
Juri yang menentukan ke-3 pemenang antara lain: Mr. Kato Daisuke, Mr Taruna K Kusmayadi, Ms. Noriko Tabata, Ms. Anastasya Herzigova, dan Ms. Savlavin (desainer profesional Indonesia).
Kesembilan finalis Grand Prix Final Sakura Collection Asia Students Awards 2016 di Indonesia adalah Dhea Elza Khairani (20 th) “Tonekkuro”, Afifah Thohiroh (15 th) “The History Of Hanami”, Moch Didi Hartawan (21 th) “Tokyo Calling”, Thasia Septavani (20 th) “Kodomo No Hi”, Septi Wityastara (30 th) “Sweet Onna-Bugesha”, Alicia Aditya (20 th) “Samurai”, Tria Jatnika (21 th) “ Laukoi-Luxe”, Marsha Cicilia Novita (20 th) “Modern Samurai”, Shella Merina (19 th) “Lady Fumiko (Child of Treasured Beauty)”.
Menariknya, salah satu dari ke-9 Finalis adalah seorang siswa SMK NU Banat Kudus, Jawa Tengah. Yaitu Afifah Thohiroh (15 th) dengan mengambil tema “The History of Hanami” terinspirasi dari Festival Hanami (sebuah festival melihat bunga sakura di Jepang) dengan tempo zaman kuno yang hanya didatangi oleh kalangan elit kerajaan, mempengaruhi desain bergaya baju tradisional Jepang yang mewah.
“Responnya sangat bagus dari tahun lalu. Tahun lalu, kita hanya menerima kira-kira 20 desainer atau 60 sketsa, Sekarang 130-an,” kata Ms. Taruna K. Kusmayadi dalam acara Press Conference sebelum Grand Prix Final dimulai yang dihadiri oleh sejumlah rekan media dan para finalis.
Taruna juga mengatakan, kontes ini bertaraf internasional sehingga akan menempatkan Indonesia di peta negara fashion di dunia.
“Untuk siswa dari fashion school, ini adalah kesempatan Anda untuk ter-expose. Jadi jangan hanya sekolah-homework-sekolah-homework, No. Tapi Homework-Kontes-Sekolah-Ketemu orang media, itulah kehidupan desainer nanti di industri,” tambahnya.(ira/ind)