ChanelMuslim.com – Sebuah film berjudul FREEDOM telah diluncurkan pada ramadhan tahun lalu. Freedom adalah sebuah film dokumenter berdurasi 90 menit. Bercerita tentang perjalanan spiritual dan emosional dari 50 mualaf. Para mualaf ini berasal dari 25 negara di 6 benua alhasil dalam film ini terdapat 15 bahasa dikombinasikan dengan cuplikan menakjubkan dari beberapa tempat paling menarik dan Masjid di Malaysia.
Di tengah kebangkitan global sentimen anti-Muslim, sutradara film Julien Drolon & Zara Shafie mencoba untuk memberikan suara kepada komunitas mualaf global. Selama masa genting, ketika Islam perlu lebih dipahami dan dihargai sebagai agama dan cara kehidupan, Freedom diharapkan dapat meluruskan pandangan yang sudah kadung negatif dari orang-orang di luar Islam. Film dokumenter yang unik ini menampilkan 25 pria dan 25 wanita dari latar belakang ras berbeda dari negara-negara seperti Malaysia, Sri Lanka, India, Cina, Jepang, Kenya, Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, Peru, Meksiko, Australia, dan banyak lagi. Mereka berprofesi sebagai pengusaha, guru, pemerhati lingkungan, pengacara dan banyak lagi. Semua dari mereka berbicara dari kedalaman jiwa mereka dari perspektif mereka tentang Kebebasan dan Islam.
Freedom disutradarai dan diproduksi oleh Julien Drolon dan Zara Shafie. Julien Drolon adalah seorang mualaf Perancis yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia adalah mantan Reporter Internasional dan penulis lagu dan penyanyi. Setelah bertahun-tahun meneliti agama, Julien memeluk Islam secara online di Filipina pada tahun 2012. Sejak itu, ia telah terlibat dalam banyak proyek Dakwah termasuk New Muslim Care, yang melayani para mualaf mengukuhkan syahadat mereka. Julien adalah direktur pengembangan bisnis perusahaan bisnis agro yang menawarkan peluang investasi di Asia.
Zara Shafie adalah istri Julien, seorang warga negara Malaysia, ibu dari dua anak lelaki yang memegang gelar Sarjana Teknik Kimia. Dia adalah mantan penyanyi jazz tetapi setelah dia menemukan kembali Islam pada tahun 2013, dia meninggalkan industri pertunjukan. Dia bekerja sebagai manajer acara untuk acara-acara perusahaan minyak & gas sebelumnya dan kemudian meninggalkan dunia korporat untuk menjadi sukarelawan dalam proyek dakwah dan amal.
Bersama-sama, mereka menciptakan dan memproduksi dua acara TV di Malaysia "Salam Hari Ahad" di mana mereka mewawancarai para sarjana terkenal dunia serta "Salam Mualaf" yang berfokus pada mualaf Malaysia dan disaksikan oleh lebih dari 2 juta pemirsa di TV9. [MY/thefreedomfilm.org]