ChanelMuslim.com – Film Hayya mengajak keluarga Indonesia peduli nilai kemanusiaan. Setelah sukses membuat film 212 The Power of Love, rumah produksi Warna Pictures ingin kembali menyentuh masyarakat dengan film kemanusiaan.
Film Hayya ini memang bermaksud mengajak masyarakat untuk membantu saudara-saudara yang mengalami konflik negara dan terkena musibah.
“Film ini memang khusus untuk membantu saudara-saudara yang di Palestina dan juga saudara lainnya yang bernasib sama,” ujar Ustaz Erick Yusuf, salah satu produser film Hayya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (29/12).
Sudut pandang film Hayya memang tidak menggambarkan secara keseluruhan bentuk aksi kemanusiaan. Alasannya, masalah dan aksi kemanusiaan di di dunia ini sebenarnya banyak serta tidak mungkin diangkat semua.
Fakta salah satu relawan dokter muda yang meninggal di Palestina pun menarik. Esensi film Hayya ingin mengangkat perjuangan para relawan yang beraksi di Palestina.
“Kita memang angkat sisi film ini ke arah sana ya, bagaimana peduli dan bertarung melawan bahaya di daerah Palestina. Kita tidak masuk ke ranah radikal yang membawa interpretasi lain,” tambahnya.
Tim Hayya tidak ingin film ini terbawa ke ranah politik. Titik berat film Hayya ingin mengangkat nilai persaudaraan dan kemanusiaan secara universal. Para keluarga khususnya Indonesia diajak agar tergerak membantu saudara-saudara Palestina, Suriah serta di tanah air sendiri.
Selain itu, seluruh personil dan tim Hayya juga sudah komitmen, bentuk bantuan kepedulian dari film ini pun melalui tiket yang terjual. Hasil penjualan tiket akan disisihkan untuk kemanusiaan.
Target pun bukan sekadar tiket saja, tim Hayya menargetkan ada para dermawan yang memberi zakat dan sodaqoh agar pemasukan lebih besar. Jika pemasukan besar, film Indonesia juga bisa menyumbangkan uangnya untuk para korban.
Di sisi yang sama, menurut Jastis Arimba, Sutradara film Hayya, ingin target berkelanjutannya berupa para keluarga semakin lembut dan mudah mengulurkan bantuannya untuk korban yang tertimpa musibah serta bencana.
Rencana pembuatan film mulai awal Januari 2019. Nantinya masyarakat bisa menikmati film tersebut pada Agustus atau September 2019.
“Semoga fllm ini berkah, bermanfat dan dapat diterima oleh masyarakat secara luas, serta dapat ikut mewarnai industri film di tanah air,” tutupnya. (Firda)