DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, 11 Unit Pelaksana Teknis (UPT) bersama Satuan Kerja (Satker) Wilayah Jawa Barat, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Perguruan Tinggi Negeri, dan Perguruan Tinggi Swasta di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dalam menyelenggarakan Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 pada tanggal 29 – 31 Mei 2024 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Kemendikbudristek: Semua Elemen Masyarakat Ambil Bagian dalam Gerakan Merdeka Belajar
Festival Pendidikan Jawa Barat 2024, Kolaborasi Untuk Memajukan Pendidikan di Jawa Barat
Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 menampilkan 83 stan pameran dan berbagai layanan bagi insan pendidikan dan masyarakat, inovasi dari 11 UPT, perguruan tinggi, dinas pendidikan provinsi, 27 dinas pendidikan kabupaten/kota, serta Indonesiana TV.
Selain pameran stan-stan dari berbagai satuan pendidikan, terdapat juga gelar wicara, lokakarya, pelatihan maupun layanan yang diadakan di 3 auditorium besar dan kelas-kelas paralel kecil. Selain itu, terdapat juga berbagai layanan yang diberikan seperti layanan konseling pribadi mandiri, layanan deteksi dini anak disabilitas maupun mathematic teaching aid.
Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat, Sri Wahyuningsih, menyampaikan bahwa Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 menjadi wadah penting untuk mensosialisasikan keberlanjutan Merdeka Belajar.
“Sesuai dengan pesan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh ekosistem pendidikan dan kebudayaan, serta membangkitkan semangat kolaborasi dalam melanjutkan gerakan Merdeka Belajar di Provinsi Jawa Barat,” ucap Sri dalam sambutannya pada pembukaan Festival Pendidikan Jawa Barat 2024, pada Rabu (29/5).
Sri menambahkan, bahwa pendidikan di Jawa Barat tidak akan bisa maju apabila tidak didukung oleh semua pihak. “Tentunya kami semua berharap dapat bersinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan organisasi masyarakat untuk saling berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan pendidikan Jawa Barat,” tutur Sri.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, Mohamad Hartono, mengatakan bahwa Festival Pendidikan Jawa Barat 2024 untuk menunjukan bahwa Jawa Barat memiliki ekosistem pendidikan yang baik dan maju. “Melalui kolaborasi ini, kita menunjukan kepada semua pihak bahwa kita bisa berkomunikasi dan melakukan layanan dengan baik. Dengan banyaknya stan yang dapat melayani keluhan masalah apapun yang dapat kita tindak lanjuti,” katanya.
Kolaborasi ini melibatkan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat; Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Jawa Barat; Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat; Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian; dan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar).
Selanjutnya, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI); Balai Bahasa Jawa Barat; Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX; SEAMEO Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL); SEAMEO Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Science (SEAQIS); dan Centre Of Early Childhood Care Education and Parenting.
Sumber: Kemendikbudristek
[Vn]