• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 17 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Fenomena RIP di kalangan Muslim

Maret 30, 2015
in Berita
76
SHARES
587
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

images (18)ChanelMuslim.com – Realitanya banyak dari umat muslim yang suka mengikuti trend barat baik berupa fashion, tekhno, budaya bahkan sampai kepada ucapan-ucapan yang tanpa disadari mengarah pada merusak aqidah kita sebagai seorang muslim.

Salah satunya, kalimat Rest in Peace atau disingkat RIP . Kalimat yang dikenal oleh umat Katolik ini seakan mendunia. Berawal ketika Steve Jobs mantan CEO Apple meninggal, orang-orang pada sibuk mengisi status FB-nya dengan kata-kata seperti “RIP Steve Jobs” atau menulis di twitter mereka dengan hastag ?#?RIPSteveJobs?,. Kemudian istilah ini terus mendunia dan digunakan sebagai kata-kata ucapan duka, termasuk umat muslim juga ikut menulisnya.Sebuah fenomena yang memang wajar karena melakukan hal itu hanya mengikut tanpa ilmu.

Lalu, bagaimanakah sebenarnya asal muasal RIP tersebut. Seperti dikutip dalam laman wiemasan bahwa Ucapan RIP merupakan do’a Kristian Katolik kepada pengikutnya yang telah menemui ajal yang berbunyi “May his soul and the souls of all the departed faithful by God’s mercy rest in peace” atau ucapan asal dalam bahasa Latin “Anima eius et animae omnium fidelium defunctorum per Dei misericordiam requiescant in pace“. Ucapan ini adalah permohonan kepada Tuhan agar roh si mati dirahmati Tuhan.

Sebagai seorang muslim , tentu hal ini sepatutnya tidak pernah diucapkan di lisan kita. Karena agama kita sudah mengajarkan mengucapkan “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun” . Sebuah kalimat yang mengandung keimanan yang kuat akan keberadaan Allah Taala sebagai Khaliq (Pencipta).

Agama Islam membolehkan ucapan simpati kepada keluarga si mati yang bukan Islam. Kita bisa memberi ucapan seperti: “Kami bersimpati dengan apa yang anda hadapi” atau “Kami turut bersedih atas kehilangan bapak polan“. Atau dalam bahasa Inggris kita bisa mengucapkan seperti “May Allah compensate you in your loss“, “Sorry to hear this tragic news, my sympathies are with deceased’s familly on this sorrowful moment“, dan sebagainya.

Apa yang dilarang adalah memohon kepada Allah untuk merahmati roh si mati sebagaimana ucapan Rest In Peace. Kita dilarang memohon agar Allah mengampuni si mati yang bukan Islam.

Allah Subhanallahu Wa Taala berfirman yang artinya :

“Tidaklah dibenarkan bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, meminta ampun bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri, sesudah nyata bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah ahli Neraka.” [surah al-Taubah : 113]

RIP yang berarti beristirahatlah dengan tenang, tidak layak diucapkan kepada non-Muslim yang meninggal, karena mereka tidak akan pernah aman di alam barzakh. Itulah janji Allah kepada mereka yang menyekutukan Allah.Apalagi mengucapkan kalimat itu kepada sesama muslim. Waalahu Mustaan.

(jwt/berbagaisumber)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Radio Khusus Muslim Inggris telah Dapat Lisensi untuk Siaran

Next Post

Almuzzammil: Kenapa Hukuman Mati Bandar Narkoba Maju Mundur?

Next Post

Almuzzammil: Kenapa Hukuman Mati Bandar Narkoba Maju Mundur?

Memilih Pagar Rumah yang Tepat? Ini Tipsnya.

Syurga Di Depan Pintu Rumahmu

Kisah Orang Yahudi dan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (Bag. 1)

Kisah Orang Yahudi dan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (Bag. 1)

  • Majelis PAUD Dikdasmen PCA Batang Gelar Festival Milad Muhammadiyah ke-113

    Majelis PAUD Dikdasmen PCA Batang Gelar Festival Milad Muhammadiyah ke-113

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Alisa Khadijah ICMI Mimika Gelar Pengajian Pengurus “Meraih Surga Bersama Palestina” 

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7626 shares
    Share 3050 Tweet 1907
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    240 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3200 shares
    Share 1280 Tweet 800
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5131 shares
    Share 2052 Tweet 1283
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    423 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Konsep Wasathiyyah dalam Menghadapi Kelompok Ekstrim Kanan dan Ekstrim Kiri

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
  • Hukum Shalat Memakai Masker saat Sakit

    186 shares
    Share 74 Tweet 47
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga