ChanelMuslim.com – Faksi-faksi Palestina dan pimpinan dewan legislatif Palestina serta kementerian luar negerinya pagi Kamis kemarin mengecam pembajakan Israel terhadap kapal Zaytouna-Oliva saat hendak menembus blokade Gaza.
Pimpinan Fatah, Faishal Abu Shahlah menegaskan dalam aksi protesnya yang digelar oleh gabungan kekuatan nasional dan Islam di bekas lapangan pelabuhan udara Gaza bahwa masyarakat internasional dituntut memberi sanksi kepada Israel atas blokadenya terhadap Jalur Gaza dan upayanya mencegah pembukaan blokade tersebut. Ia meminta pentingnya memberikan izin kepada relawan-relawan kemanusiaan untuk yang membawa kapal bantuan masuk ke Jalur Gaza.
Dalam konferensi persnya ia menegaskan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza makin sulit akibat berlanjutnya blokade hingga mendekati 10 tahun.
Abu Shahla meminta pro Palestina dan pejuang kebebasan untuk begerak segera membuka blokade Jalur Gaza dengan berbagai sarana yang memungkinkan untuk menekan penjajah zionis.
Kapal Zaytouna-Oliva yang merupakan bagian dari Freedom Flotilla berisi 13 relawan kemanusiaan wanita yang membawa misi “simbolik” tuntutan kemanusiaan internasional untuk membuka blokade Jalur Gaza dan menyoroti politik Israel yang memberikan sanksi kepada warga Palestina di wilayah jajahan mereka.
Sementara itu, wakil ketua I parlemen Palestina Ahmad Bahr menuding penjajah Israel bertanggungjawab atas pembajakan kapal Zaytouna yang datang untuk membuka blokade Jalur Gaza. Ia menyatakan, kapal kemanusiaan itu melalui perairan regional yang dianggap sebagai perairan internasional menuju Gaza.
Selain itu di dalam kapal tersebut ada anggota parlemen Arab sehingga tindakan Israel dianggap sebagai pelanggaran atas kekebalan parlemen internasional, juga sebagian aktivis dan tokoh penting Eropa.[af/pic]