ChanelMuslim.com – Eropa bergabung dengan Cina dan Rusia untuk membuat sebuah stasiun penelitian ilmiah bersama di Bulan, seorang pejabat ruang angkasa Cina mengatakan pada hari Senin kemarin.
Wakil direktur Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA) Wu Yanhua mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa otoritas ruang angkasa Eropa dan Rusia telah sepakat untuk bersama-sama mengeksplorasi rencana membangun stasiun penelitian ilmiah di Bulan.
Berita itu datang pada hari ketika India meluncurkan misi bulan kedua, Chandrayaan-2, untuk mengeksplorasi dan melakukan studi di wilayah kutub selatan Bulan.
Pendaratan pesawat ruang angkasa diharapkan pada minggu pertama bulan September.
"Eksplorasi bersama akan fokus pada tujuan ilmiah stasiun, serta diskusi yang berhubungan dengan sistem atau misi," kata Wu.
Berbicara pada konferensi internasional tentang eksplorasi Bulan dan ruang angkasa yang dalam di kota Zhuhai, Cina selatan di Provinsi Guangdong, Wu menambahkan bahwa ketiga mitra akan bersama-sama merencanakan dan merancang stasiun, mengoordinasikan implementasi rencana mereka dan pada akhirnya berbagi hasil ilmiah.
Khususnya, wahana antariksa Hayabusa2 Jepang juga berhasil menyentuh asteroid di ruang angkasa minggu lalu. Misi tersebut diyakini telah mengumpulkan sampel bawah permukaan asteroid yang pertama.
Diharapkan misi itu akan kembali ke Bumi pada musim dingin 2020.
Pejabat luar angkasa Cina lainnya mengatakan bahwa rencana pembangunan stasiun itu diharapkan akan selesai setelah dua hingga tiga tahun kerja oleh tim ilmuwan internasional.
"Komite koordinasi antar pemerintah di stasiun penelitian bulan akan dibentuk," kata Pei Zhaoyu, yang merupakan wakil direktur Pusat Program Eksplorasi dan Antariksa Lunar di CNSA.[ah/anadolu]