By: Bu Elly Risman
(Sumber dari group parenting with elly risman and family)
Assalamualaikum teman teman yang baik,
Maafkan saya dua pekan hilang dari grup ini.
Silahkan bila berkenan membaca tulisan saya dibawah ini, untuk mengetahui mengapanya.
Semoga Allah menguatkan kita sebagai orang tua dan mengizinkan kita berkumpul bersama keluarga kita seperti janjiNya- di SyurgaNya
Selamat Berjuang saudaraku..
Noktah
Aku… diserang malas, jenuh yang luar biasa. Semangat terserabut semua, nyaris tak bersisa.
Tubuh terasa lungkrah
Jatuh bertumpuk
Terus menerus merasa, tak ubah
Sebagai…. Noktah!
Semua bermula, ketika
Aku mengambil sebuah harian nasional dipintu masuk Garuda,
Penerbangan Lampung – Jakarta.
Dihalaman depan, berita pertama tertangkap mata
Presiden memutuskan : pemberatan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual termasuk dikebiri dan dipasang chip ditubuhnya.
Aku terpana….
Dada terasa sesak tiba tiba, nyeri disebelah kiri
Rasa.. mendesak air mata
Semua tenaga hilang, semangat terbang
Tiba tiba saja aku merasa sangat lelah bukan hanya tubuh terutama jiwa.
Aku menemukan diriku tak ubah hanya sebagai
NOKTAH
Disitulah aku menyeru Allah .. dengan derai air mata
Meloncat loncat semua kenangan perjuangan selama berbelas tahun di kepala
Gambar dan berita tentang berbagai bentuk kejahatan seksual dari seluruh jenis media yang semakin hari semakin buruk saja.
Laporan temuan lapangan : Sejauh mana sudah kelakuan anak dan remaja,
dari kegiatan harian yang dilakukan anak anakku : Konselor Remaja YKBH.
Keluhan, tangis dan wajah putus asa ibu dan ayah di ruang seminar, pelatihan, maupun konseling keluarga…
Apakah di Rumah Sakit bergengsi di Jakarta, maupun di berbagai tempat di pelosok desa, yang namanya tak tercantum dalam peta Indonesia.
Mereka tidak tahu lagi apa yang harus mereka lakukan terhadap anak anak mereka, yang :
Kecanduan Games, Kecanduan Internet Porno, Kecanduan Masturbasi, Kecanduan Oral seks sampai ada yang dituntut 50 juta, kecanduan seks suka sama suka yang dilakukan sesuai janji : dengan teman sejenis atau berbeda
Dimana saja mereka suka,bahkan didalam kelas saat jam istirahat atau dikamar mandi sekolah ..
Terbaru, kami diadukan oleh guru nun dipelosok Indonesia,
Anak SMP hamil dengan empat orang lelaki, sehingga sulit menentukan siapa ayahnya!.
Presidenku yang kuhormati, aku mengerti bapak bermaksud ingin tampak tanggap dan cepat
Sebagai seorang perempuan tua..
Membaca keputusan bapak itu
Tiba tiba saja aku merasa sangat sangat sangat lelah: badan, fikiran dan jiwa.. Lungkrah..
Dada terasa sesak tiba tiba, nyeri disebelah kiri
Aku runtuh, melebur jadi hanya sebuah NOKTAH
Basah .. terendam air mata..
Karena ketakutanku kepada Allah dengan sedikit ilmu yang diberikanNya.
Berikut berbagai anugrah, kesempatan, kemudahan dan penghargaan yang luar biasa.
Aku hidup berbekal semangat membara untuk dan karena Nya
Bersama timku, kami menenteng laptop kepelosok pelosok negeri dan ke berbagai Negara didunia yang ada orang Indonesianya
Dari naik pesawat berbadan lebar sampai yang penumpangnya hanya sejumlah jemari tangan saja.
Mengalami perjalanan yang dilancarkan dengan sirene polisi sampai terguncang guncang berjam jam dalam mobil dijalan tanah
Menembus hutan yg tak nampak ujungnya.
Pesan yang kami sampaikan sama: “Wahai orang tua, bangun dan sadarlah ada bencana kerusakan otak karena pornografi lewat mata , sedang mengancam dan terjadi pada anak kandung kita!”
Bagaimanalah masa depan mereka?, hari tua kita? dan apa yang akan kita jawab dihadapanNya?
Orang yang melihatku faham, sebagai perempuan tua aku sangat lelah
Jerih di tubuhku tak bisa diwakili kata kata
Badan tua ini tak bisa berdusta
Walau hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan tahun dan tahun Aku di takdirkanNya tak pernah sakit apalagi rebah
Kelelahan dan jerihku selama ini, sungguh jadi rahasia antara aku dan Allah saja…
Maha besar Dia yg tetap menganugrahiku berbagai kegembiraan dan bahagia, kadang ditengah sakit hati dan kecewa..
Seperti kini, saat aku jatuh bertumpuk jadi Noktah
Di semburatNya keyakinan betapapun kecilnya dalam jiwa , bahwa
Tidak mungkin bapak Presidenku yang aku hormati, tidak tahu:
Bak kata seorang temanku yang ahli dalam hal ini*)
Pornografi di Internet bukan sekedar sebuah rekreasi yg tidak berbahaya
Pornografi telah mengambil alih kehidupan setiap individu, anak dan keluarga..
Ia adalah tsunami spiritual dan moral mengerikan yang menghancurkan siapapun yang dilewatinya dan akan menyapu seluruh bangsa.
Mereka yang berada dalam bahaya terbesar adalah anak anak dan remaja,
Satu satunya masa depan kita bersama.
Semoga Presidenku yang aku hormati menyadari
Target Utama pebisnis pornografi adalah anak anak lelaki kita
Mereka yang belum baligh,tapi lebih cerdas dari orangtuanya
Sensitif, karena umumnya tak cukup dapat perhatian kasih sayang dan cinta
Kurang memiliki keimanan dan pengetahuan tentang Allah, Nabi dan Kitab sucinya yang ditanamkan langsung oleh ayah dan ibunya
Terutama tak pernah diingatkan oleh orang tua mereka, lelaki ataupun perempuan : harus menahan pandangan dan menjaga kemaluan mereka.
Terutama ketika mereka berseluncur di dunia maya..
Kami telah mendatangkan ahli bedah otak terkemuka dunia**), sejak tujuh tahun lalu, untuk membeberkan hasil penilitiannya,di auditorium Departemen Kesehatan Negara.
Bahwa Pornografi bak Narkoba lewat mata itu,secara ilmiah merusak bagian mulia otak yang membedakan binatang dan kita: manusia!.
Jadi bagaimana dengan anak anak lelaki kita?
Tidakkah kita akan kehilangan anak anak yang meng imami sholat jenazah kita?
Bagaimana mereka menjadi kepala keluarga dan jadi pembela bangsa?
Bukankah kelakuan anak kita dan sementara manusia dewasa sudah menujukkan perilaku tak seperti manusia?
Benarlah penelitian itu: Bila pandangan tidak ditahan, otak rusak dibagian fungsi mulianya, manusia tak dapat menahan nafsu dan mengendalikan kemaluannya
Berbagai kejadian mengerikan telah terjadi dalam pernikahan, keluarga, anak dan remaja lebih buruk dari sebelumnya.
Tiga tahun lalu, Diana 6 tahun, gadis Aceh di perkosa DUA orang: pamannya sendiri dan seorang teman residivisnya.
Dipatahkan paha dan lehernya, kemudian dibunuh dan dilempar di rawa rawa dekat rumah tetangganya.
Ibunya dalam keadaan sakit payah dan ayahnya buta
Ketika ditemukan walau tidak membusuk tapi Diana kehilangan hati dan kedua matanya.
Kini Yuyun … diperkosa dibunuh dengan pelaku 15 orang jumlahnya.
Di Serang, remaja yang rangking satu terus reputasi akademisnya
Ternyata bisa menjadi pembunuh sadis dengan memasukkan gagang cangkul ke kemaluan perempuan yang menolak melayani nafsu seksnya
Tidakkah jelas meningkat sadisnya.. meningkat kebiadabannya..?
Aku memandang pilu wajah ke tujuh orang remaja pelaku kebiadaban seks terhadap Yuyun yang duduk dihadapanku.
Mereka dengan jujur mengakui: selain kekosongan jiwa: miras,narkoba dan pornografilah penyebabnya!.
Aku semakin gundah..ketika pemerintah berniat mencabut peraturan tentang pelarangan peredaran dan penjualan MIRAS di daerah.
Aku terpana….
Dada terasa sesak tiba tiba, nyeri disebelah kiri
Rasa.. mendesak air mata
Semua tenaga hilang, semangat terbang
Tiba tiba aku merasa sangat lelah bukan hanya tubuh terutama jiwa.
Aku menemukan diriku tak ubah hanya sebagai
NOKTAH
Kembali, aku hanya bisa menyeru Allah .. dengan derai air mata
Mengapa, yang dilihat bapak Presidenku yang mulia, hanya aspek hukum semata?.
Bagi orang awam sepertiku
Pertanyaan mendasar dan sederhana adalah
Jadi, yang penting hanyalah memberikan hukuman bagi pelaku sajakah ?
Diharap mampu membuat pelaku jera dan orang yang berhajat melakukan kejahatan serupa jadi takut karenanya ?
Mengapa yang rusak otak, pemberatan hukuman dan KEBIRI yang jadi jalan keluarnya?
Tidakkah KEBIRI akan menimbulkan berbagai masalah baru dan sangat luas dampak negatifnya?
Lagi pula,bukankah penelitan telah membuktikan: bila otak rusak pada fungsi mulianya, manusia kehilangan ketakutan terhadap KONSEKUENSI PERBUATANNYA!?
Jadi ? ..bagaimana dengan korban dan keluarganya?
Yang sudah meninggal seperti Diana, Yuyun, Balita di Bogor dan korban lainnya yang tak bernama dan tak masuk media, memang tak bisa dilakukan apa apa, karena mereka telah pergi selamanya .
Tapi bagaimana keluarga yang mereka tinggalkan yang juga trauma ?
Bagi korban lain yang masih hidup, yang terluka kemaluan dan jiwanya apakah mereka diharapkan sembuh dengan sendirinya?
Mengapa yang diperhatikan hanya pelaku saja ?
Bagamana pula dengan anak anak kita yang melakukan bahkan sudah adiksi :
Games, pronografi, masturbasi, oral seks , seks dengan binatang dan seks suka sama suka : sejenis atau berbeda?.
Dikota kota atau di pelosok desa?
Bagaimana kita bisa menutup hati dan mata?
Bukankah mereka diberitakan juga oleh media?
Atau kita sudah bebal dan mati rasa?
Seks kan bukan hanya perilaku dan aspek hukum semata!
Tapi juga mengandung unsur agama, jiwa, kesehatan, sosiologis dan budaya?
PBB, akhir tahun lalu telah mengeluarkan hasil penelitiannya dan harusnya jadi peringatan besar bagi kita
Lewat HP digenggamannya anak kita bukan hanya ngobrolin soal pelajaran dan tugas sekolahnya saja..
Tapi chating, dating sex dan kesempatan melakukan yang terbuka seluas luasnya
Akan menimbulkan peningkatan penularan HIV Aids dikalangan mereka
Dengan segitiga api : Bangkok –Hanoi – Jakarta!
Biaya berobatnya menurut ahli, diperkirakan satu juta rupiah sebulannya
Bagaimana nanti kita bisa membiayainya ?
Terlebih lagi bagaimana nasib kita ditahun 2045
Saat kita merayakan seratus tahun kemerdekaan kita?
Jadi bapak Presiden yang kami hormati, mengapa
Bapak tidak menginstruksikan seluruh badan dan lembaga yang berwenang untuk menemukan lebih dahulu
Apa saja akar masalah dari semua bencana?.
Mengapa agar kelihatan tanggap dan penuh tanggung jawab, bapak jadi tergesa gesa?
Huuuh…..tiba tiba aku menemukan diriku tak ubah hanya sebagai NOKTAH
Lemah .. dengan sonar yang rendah
Dan aku menyeru Allah ..
Kalau penelitian tentang kerusakan otak karena pornografi yang sudah dipresentasikan tak bisa diterima.
Karena itu tentang otak orang Amerika
Mengapa kita tak buat sendiri dan meneliti otak anak anak kita
Yang belum dan yang sudah kecaduan pornografi, betapa rusaknya otak mereka
Benarkah hubungan kerusakan otak tersebut dengan kebiadaban yang mereka lakukan terbukti nyata.
Orang orang pintar negeri ini memerlukan “ scientific evidence” yang menggugah
Untuk bersatu dan bekerjasama
Mengambil bagian masing masing guna menyelesaikan masalah yang telah berubah jadi bencana
Yang sudah sedemikian besarnya mengancam bukan saja ketahanan keluarga tapi ketahanan kita sebagai Bangsa dan Negara
Para ulamapun dari berbagai agama bisa mengeluarkan fatwa
Dari bukti ilmiah inilah, diharapkan semua kebijakan dirumuskan dan diputuskan secara seksama dan dengan bijaksana
Ditentukan pencegahan dan penanganannya
Kita bisa menghemat dan tidak menghabiskan tenaga dan belanja Negara, membahas dan menangani masalah di HILIR saja
Lewat berbagai seminar dan rapat rapat kerja
Tapi abai apa yang terjadi di HULU, sebagai penyebabnya..
Haaaaah …
ini hanya pikiran dan rasaku saja
Sebagai seorang perempuan tua..
Tak punya daya
Menemukan diriku tak ubah hanya sebagai NOKTAH
Lemah ..
Dan aku menyeru Allah
Hanya Engkau jualah ya Allah yang mampu menyampaikan sonarku yang rendah
Ke jiwa para pemimpinku,imam dan ulamaku
Hanya Engkau jualah
Yang mampu menyelamatkan dunia dan akhirat kami ya Allah…
Laa khaula, wa laa quwwatta ..Illa bi Lah
Pergulatan rasa sepanjang perjalanan
Lampung – Sabah -Bengkulu – Malang –Jakarta
Mei 2016.
*) Dr. Mark Kastleman
**) DR.Donald Hilton