ChanelMuslim.com – Sebagai wujud nyata penanggulangan gizi ibu dan anak, PT Sarihusada Generasi Mahardika dan pemangku kepentingan (Stakeholder) kesehatan Indonesia menggelar pelatihan Duta 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
Sebanyak 26 Peserta terpilih untuk menjadi Duta 1000 HPK mewakili daerahnya masing-masing mencakup seluruh wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat dan peserta tersebut dipilih secara selektif sesuai dengan kompetensinya terkait dengan 1000 HPK.
“Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari Program Duta 1000 HPK dan perannya akan sangat mendukung tercapainya percepatan penanggulangan gizi melalui intervensi 1000 HPK,” ujar Deputi Menko PMK Bidang Peningkatan Kualitas Kesehatan Abdullah Antaria saat membuka pelatihan, di Bekasi, Jawa Barat.
Selain Sarihusada, Kegiatan pelatihan yang berlangsung pada 29 hingga 31 Agustus itu didukung Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), dan juga PKPU.
Selain itu, para peserta pelatihan juga diberikan materi dalam rentang keseluruhan program selama 30 Jam yang mencakup pengenalan mengenai konsep 1000 HPK secara komprehensif termasuk pentingnya masa kehamilan, masa menyusui, masa penyapihan dan masa balita.
“Para penyuluh dan fasilitator merupakan para profesional medis yang berasal dari seluruh organisasi profesi yang terkait dalam gerakan ini yakni IBI, PDGMI, POGI/HOGSI dan IDAI. Nantinya para peserta akan diterjunkan langsung untuk melatih dan mendampingi para bidan dan kader posyandu di tingkat lapangan,” katanya lebih lanjut.
Para bidan dan kader posyandu terlatih itulah yang nantinya akan mendidik dan mendampingi secara langsung para Ibu dan keluarga dalam memahami pentingnya 1000 HPK dan diwujudkan dalam kesehariannya.
Ahmad Hamdani, Medical Director Sarihusada yang mewakili para pemangku kepentingan menyatakan ke depannya kegiatan ini akan memiliki dampak yang sangat luas karena memiliki sasaran untuk meningkatkan kapasitas satu juta Ibu dari satu juta keluarga.
“Para penyuluh dan fasilitator akan meningkatkan kapasitas satu juta Ibu mengenai pentingnya 1000 HPK. Ke depannya, satu juta ibu inilah yang nantinya yang akan menjadi agen perubahan di lingkungan keluarganya untuk mewujudkan percepatan penanggulangan gizi,” ujarnya.
Sebelumnya Gerakan Duta 1000 HPK telah ditandatangani pada 14 Juni 2015 oleh Menko PMK dan Menteri Kesehatan. Gerakan Duta 1000 HPK merupakan program intervensi secara berjenjang melalui pencetakan Duta-Duta 1000 HPK yang akan berperan mempromosikan dan memberikan penyuluhan secara intensif dan berjenjang hingga ke level keluarga dengan sasaran satu juta ibu di Indonesia. Untuk mencapai sasaran tersebut maka Gerakan Duta 1000 HPK memiliki target untuk mencetak 430 Duta 1000 HPK yang akan membina 3500 Bidan dan 10.000 Kader Posyandu. (nf)