• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 22 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Duka yang Tersisa di Kecelakaan Beruntun Cipularang

13/11/2024
in Berita
Duka yang Tersisa di Kecelakaan Beruntun Cipularang

Ilustrasi, foto: tribunnews.com

85
SHARES
650
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SEBUAH truk mengalami rem blong di Tol Cipularang, Senin (11/11). Truk itu terguling dan menabrak 17 mobil di depannya. Sebanyak 30 orang jadi korban: 25 luka ringan, 4 luka berat, dan 1 meninggal dunia.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Seperti itulah suratan takdir yang akan dialami semua orang. Termasuk seorang gadis bernama Amanda Marisa (14 tahun).

Sasa, begitulah panggilan akrab untuk Amanda, baru saja pulang dari sekolah SMP di sekitar rumahnya di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Pada hari Jumat itu (8/11), Sasa akan diajak majikan ibunya ‘jalan-jalan’ ke Bandung. Ibunya sudah mengizinkan Sasa ikut. Sambil ‘jalan-jalan’ Sasa juga menemani putri majikan ibunya yang masih berusia 2 tahun. Keduanya memang sudah akrab.

Acara ‘jalan-jalan’ bersama majikan ibunya itu bukan kali yang pertama. Mungkin sudah yang ketiga kali. Jadi, baik Sasa maupun keluarga majikan ibunya sudah tidak saling sungkan lagi.

Pada Jumat itu, Sasa sempat menemui ayahnya yang juga juru parkir di sebuah gerai restoran tak jauh dari rumah mereka. Sasa minta dibelikan es krim ke ayahnya yang dijual di restoran itu.

“Jangan main jauh-jauh, nanti kamu mau diajak pergi!” ucap sang ayah mengingatkan Sasa. Sasa pun mengiyakan.

Setelah Tiga Hari di Bandung

Setelah tiga hari di Bandung, pada Ahad (10/11), keluarga majikan ibu Sasa mengabarkan ke kakak tertua Sasa. Mereka minta maaf tak bisa pulang hari Ahad seperti yang direncanakan. Mereka akan mengantar anggota keluarga yang tinggal di Bandung ke rumah sakit dulu pada Hari Senin pagi.

Kakak Sasa sebenarnya agak keberatan. Pasalnya, Sasa sudah izin ke sekolah tak bisa ikut upacara Hari Pahlawan pada hari Ahad itu. Bagaimana kalau izin lagi untuk tidak masuk sekolah pada Hari Seninnya.

Ia pun mengharapkan agar adiknya bisa pulang pada Ahad itu dengan menggunakan taksi online. Tapi majikannya keberatan karena setelah dicek biayanya lumayan mahal.

Apa boleh dikata, keluarga Sasa akhirnya setuju gadis yang biasa berjilbab itu pulang pada Hari Senin. Diperkirakan Sasa tiba di rumah pada Siang atau menjelang sore.

Tak Ada Kabar

Senin sore cuaca hujan deras di kawasan Jabodetabek, termasuk kawasan Bandung. Keluarga Sasa memperkirakan bahwa Sasa sudah tiba sore itu. Tapi, hingga menjelang Magrib belum ada kabar.

Kakak Sasa pun menanyakan ke majikan ibunya melalui WA. Tapi, pertanyaan itu hanya ‘contreng satu’ alias belum dibaca. Begitu pun ketika ditelepon, telepon tak diangkat. Keluarga itu mulai gelisah.

Lebih gelisah lagi ketika viral di medsos kalau ada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dari Bandung arah Jakarta. “Bukankah itu arah yang dilalui Sasa?” suara khawatir kakak Sasa tentang kabar musibah itu.

Sang kakak membaca nama-nama korban yang sudah tertera di berita. Puluhan orang mengalami luka dan satu meninggal dunia. Tapi, nama Sasa tidak tertera di situ. Yang ada, nama Salsabila.

Lagi-lagi ia melakukan kontak melalui telepon ke keluarga majikan ibunya. Tapi, yang dituju tak juga memberikan respon.

Baru pada jam 9 malam, kabar datang dari pihak rumah sakit. Dikabarkan bahwa ada korban meninggal dunia yang namanya Salsabila atau Salsa. Tapi, kabar itu masih belum jelas karena perbedaan nama itu.

Ketika rumah sakit mengirimkan foto korban, barulah jelas kalau korban yang meninggal dunia itu adalah Sasa.

Rupanya, keluarga majikan ibunya tidak mengetahui nama panjang Sasa. Mereka hanya tahu panggilannya yaitu Salsa, yang mereka kira Salsabila.

Duka yang Tersisa

Akhirnya, keluarga dari majikan ibunya Sasa mengabarkan keadaan yang mereka alami. Mereka ceritakan seperti apa saat-saat kecelakaan itu, termasuk posisi duduk Sasa di barisan tengah bersama putri majikan ibunya di mobil SUV warna silver.

Syukurnya, seluruh anggota keluarga itu selamat termasuk putri mereka yang berusia 2 tahun yang duduk bersama Sasa. Mereka mengalami luka yang tidak berat.

Mereka pun meminta maaf dan mengabarkan duka yang mendalam terhadap apa yang menimpa Sasa. Mereka mengabarkan bahwa jenazah Sasa akan tiba di rumah pada Subuh keesokan harinya.

Benar saja, pada jam 3.30 dinihari, mobil ambulan meraung-raung di sekitar rumah duka di Lenteng Agung. Mereka mengantarkan jenazah Sasa yang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun itu. Sasa dikabarkan mengalami luka dalam di bagian kepala.

Pada sekitar jam 11 hari Selasa itu, jenazah Sasa dishalatkan dan dimakamkan di TPU dekat rumah mereka. (*)

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Tak seorang pun yang mengetahui apa takdirnya esok hari. Semoga Allah subhanahu wata’ala menempatkan Sasa dalam keridhaan dan surga-Nya. [Mh]

*)seperti dituturkan keluarga almarhumah yang dilansir Tribunnews.com

 

 

 

 

Tags: Duka yang Tersisa di Kecelakaan Beruntun Cipularang
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Gempa Bumi Dahsyat Mengguncang Kuba Timur

Next Post

Diperkirakan Sepuluh Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba pada 2050

Next Post
Diperkirakan Sepuluh Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba pada 2050

Diperkirakan Sepuluh Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba pada 2050

Keadilan untuk Bayi Tertukar

Keadilan untuk Bayi Tertukar

Dompet Dhuafa Gelar Pentas Seni Ketoprak Bersama Bina Trubus Swadaya

Dompet Dhuafa Gelar Pentas Seni Ketoprak Bersama Bina Trubus Swadaya

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Indonesia Mendongeng 12 Ajak Santri TPQ Se-Nusantara 2025 Peduli Palestina dan Korban Banjir Sumatera

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7737 shares
    Share 3095 Tweet 1934
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3295 shares
    Share 1318 Tweet 824
  • KPIPA Bahas Salah Paham Boikot

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    476 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Bermain Dadu dalam Hadis Nabi, Fiqih Salaf, dan Madzhab

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Hukum Perayaan Hari Ibu dalam Islam

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga