ChanelMuslim.com – Acara Diskusi Kewirausahaan dan Launching Buku Berdaya dari Ruang Maya, (19/02) lalu, turut dihadiri oleh Dr. Widyaretna Buenastuti, S.H. MM selaku Director Senior Counsultant sekaligus narasumber di pembinaan para cendekia beasiswa Baznas melalui aplikasi online WhatsApp.
“Saya merupakan salah satu dari narasumber yang paling banyak peminatnya. Kami saat itu membuka 4 grup WhatsApp, untuk 1 grup terdiri dari 256 dengan total anak didik kami hanya sekitar 750 orang, sisanya berasal dari pihak umum,” ujar Widyaretna.
Kegiatan ini merupakan salah satu terobosan dari lembaga Baznas yang harus diikuti oleh lembaga-lembaga pendidikan lain. Menurut Widyaretna, kegiatan ini mampu membuat informasi lebih cepat diterima oleh mahasiswa-mahasiswa dan juga bagi narasumber. Selain itu, informasi atau ilmu juga bisa disampaikan sangat praktis untuk diterima para mahasiswa.
“Menurut saya kegiatan ini sudah sangat bagus, ini bisa menjadi suatu terobosan untuk membantu rekan-rekan mahasiswa untuk melakukan kuliah dimana saja dan kapan saja dengan topik yang praktis jadi sangat berpengaruh langsung kehidupan. Saya sangat kaget saat di tawarkan menjadi narasumber. Harusnya lebih banyak lagi lembaga-lembaga yang mengadakan acara kegiatan seperti ini,” tutur Widyaretna.
Waktunya sendiri berdurasi selama 2 jam dan untuk tanya jawab selama 45 menit. Dalam waktu 45 menit itu, narasumber memang harus aktif dan mempunyai kuota internet yang cukup agar ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para mahasiswa bisa lebih cepat dan responsive.
“Kami sangat berterima kasih, kepada lembaga beasiswa Baznas yang bisa mengeluarkan ide bahwa kuliah bisa melalui WhatsApp grup,” tambahnya.
Meski demikian, Baznas juga tetap harus memberikan bekal ilmu yang lain seperti bagaimana cara mereka menghadapi dunia nyata. Selain itu, beberapa kendala yang mungkin terjadi seperti dari bahasa justru tidak ada. Misalnya, kesalahpahaman karena narasumber bisa membaca dan untuk menjawabnya bisa menggunakan voice note.
“Yang seperti saya bilang di awal tadi bahwa hanya 7% orang yang bisa memahami arti yang dimaksud si penerima pesan tersebut. Namun, voice note yang kami berikan sebagai narasumber itu bisa mewakili 30%, paling tidak jika mereka sudah bisa mempraktekkan ilmu itu,” tutup Widyaretna.
Dr. Widyaretna Buenastuti, S.H. MM sebagai narasumber juga terbantu sekali. Bahkan ada pertanyaan dari Makassar dan Jayapura. Hal itu membuat Widyaretna merasakan manfaat kuliah online WhatsApp bisa sampai seluruh Indonesia. Kelebihan dari kuliah WhatsApp juga tidak ada ujian akhir dan topiknya juga beragam sesuai pilihan Baznas. [Wnd/Ds]