ChanelMuslim.com – Yup, bagi seorang muslimah identitas yang membedakan mereka dengan non muslim adalah mengenakan hijab penutup kepala dan baju yang longgar serta menutup aurat. Dan beban hukum (mukallaf) akan dikenakan saat mereka telah baligh.
Tetapi memang proses untuk menyempurnakan kewajiban seorang muslimah butuh proses meyakinkan hal itu.
Begitu juga dengan Dewi Sandra, perempuan yang mantap berhijab pada tahun 2013 lalu ini juga punya kisah dibalik hijabnya.
Dilansir laman Kapanlagi.com, Dewi Sandra mengungkapkan bagaimana awal akhirnya dirinya mantap memutuskan berhijab.
"Di awal-awal iya (masih mencari-cari). Saya untuk memutuskan berhijab itu satu tahun prosesnya," ungkap Dewi.
Ambasador Wardah ini mengatakan keputusan berhijab tersebut juga mengalami tarik ulur, baginya itu suatu yang luar biasa sekali.
"Sampai saya sendiri kadang-kadang yang, Ini kok gue belum dapat jawabannya? Tapi tahu. Tapi kok belum yakin. Itu kan proses. Dan proses orang itu beda-beda. Kebetulan ya itu yang aku bilang, " Dewi menceritakan pergulatan batinnya dulu terkait hijab.
Di Bintaro, sambung Dewi sangat kondusif kalau kita mau cari guru, dirinya selalu minta penjelasan karena dirinya selalu logical.
"Kalau berdebat dengan ustaz atau siapa pun, aku selalu logical, mana ayatnya? Tunjukkan padaku ayatnya di mana? Lalu hadisnya seperti apa? Lalu kalau misalnya saya tidak melakukan itu, apa yang akan terjadi? Jadi all these questions kan aku harus coba di mana-mana. Tapi kan lagi-lagi kita kan suka dapat, tapi nggak nempel. Again, semua orang punya cara untuk mencerna suatu pendapat atau ilmu baru," kata Dewi di laman yang sama.
Buat Dewi, itu suatu ilmu baru, ketika memutuskan untuk berhijab
"Setelah sudah mendapatkan jawaban yang pasti, satu tahun kemudian baru aku memutuskan ya," kenang Dewi yang juga seorang muallaf sebelum berhijab ini.
Semoga Istiqomah. (jwt/kplg)