Chanelmuslim – Dari Yaman, Habib Rizieq sempat mengomentari keadaaan di Indonesia lewat rekaman video. Dalam video tersebut, ia berterima kasih kepada masyarakat yang mengawal Aksi Bela Islam.
“Saya dari kejauhan selalu memonitor dan mencermati serta mengevaluasi semua pergerakan para sahabat baik dari kalangan Islam maupun Nasionalis di negeri tercinta Indonesia,” kata dia.
Ia meminta kepada umat Islam untuk sellau waspada dan berpikir positif dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
“Terhadap lawan kita harus bersikap negatif thinking yaitu berfikir negatif untuk tetap membangun kewaspadaan, maka terhadap kawan kita wajib bersikap positif thinking yaitu berfikir positif untuk menjaga persatuan dan persaudaraan,” sambung dia.
Lanjutnya, Ia akan menggelar rapat akbar bersama GNPF MUI sekaligus halal bihalal untuk memperkuat tali persaudaraan.
“Insya Allah, rapat akbar yang akan digelar GNPF MUI yang akan datang ini akan menjadi satu forum silaturrahmi untuk lebih memperkuat tali persaudaraan dan persatuan semua Elemen Juang yang pro Aksi Bela Islam selama ini,” ucapnya.
Dia mengingatkan agar masyarakat berhenti melakukan perdebatan via media sosial karena hanya akan jadi fitnah yang memecah belah umat. Tak hanya itu, Rizieq juga mengeluarkan ultimatum dengan situasi semacam ini.
“Rekonsilasi atau revolusi. Ultimatum ini bukan menyerah, sekali lagi saya katakan ultimatum ini bukan sikap menyerah. Akan tetapi justru sikap kesatria habib dan ulama dalam mengimplementasikan RUH Aksi Bela Islam 411 dan 212 yang selalu mengedepankan dialog serta perdamaian dengan semua pihak,” papar dia.
Menurutnya, tak ada rekonsiliasi tanpa stop kriminalisasi ulama dan aktivis. “Tidak ada rekonsiliasi tanpa stop penistaan terhadap agama apapun. Tidak ada rekonsiliasi tanpa stop penyebaran paham komunisme, marxisme, leninisme dan liberalisme serta paham sesat lainnya,” sambungnya.
Menurut dia, bila rekonsiliasi gagal, maka jalan lainnya adalah jihad untuk revolusi damai. “Ganti rezim pelindung penista agama dan pelanggar konstitusi negara. Bersihkan negara dari neolib dan neo PKI,” ucap Rizieq.
Dia juga meminta agar umat tetap menjaga keutuhan NKRI dan tegakkan supermasi hukum di semua bidang. Dan juga kembali ke UUD 18 Agustus 1945 yang asli dan dijiwai Piagam Jakarta 22 Juni 1945. (Mh/ilham)