Chanel Muslim – Tidak ada yang pernah menyangka perempuan muda lulusan Fakultas Kedokteran Gigi ini bisa menjadi desainer hijab. Berawal dari kesukaan ikut ikutan Ibunya mendesign baju sejak kecil hingga keterusan menjadi usaha.
“Sejak kecil sebenarnya Anggia sudah mendesain. Namun, baru SMA mencoba coba untuk mendesain mini dress pake belt dan dipakai sendiri. Sewaktu kuliah tugas menumpuk dan membuat Anggia jarang tidur, sehingga Anggia agak insomnia. Begitu lulus gak bisa ngapa ngapain akhirnya ngulik ngulik dan akhirnya ada kawan yang suka, dijual.”
Senada dengan Anggia, Ari sang suami juga menuturkan bahwa Anggia tadinya hanya menkonsumsi sendiri saja.
“Waktu itu memang baju bajunya dia konsumsi sendiri, pas tahun 2011 barulah kita buka butik. Sejak kecil dia sudah design sendiri. Sebenarnya dia sudah ada bakat sejak kecil” Ujar pria lulusan ITB ini.
Dokter gigi lulusan UNPAD ini merasa bersyukur dengan pencapaian saat ini, meski ia meninggalkan apa yang pernah capai sebagai dokter spesialis.
“Ibaratnya pencapaian detik ini, Anggia bersyukur sekali, meski saya meninggalkan apa yang saya capai. Namun saya tidak membiarkan ilmu sia-sia dan masih berpraktek sebagai dokter gigi.” Ujar Wanita lulusan UNPAD ini.
Anggia juga tidak malu telah meninggalkan pendidikannya selama bertahun tahun menjadi pedagang
“Angia adalah spesialis dokfter gigi selama belasan tahun dan tidak malu dagang. Anggia bersyukur sekali, meski saya meninggalkan apa yang saya capai. Namun saya tidak membiarkan ilmu sia-sia dan masih berpraktek sebagai dokter gigi.” Ujar Wanita lulusan UNPAD ini
Di Show tunggal ini wanita berdarah sunda ini berharap dengan ini bisa mendapatkan pengalaman, selain itu ia juga ingin memperkenalkan logo dan store baru di Makassar.
“Anggi ingin belajar dari sulitnya show tunggal dimana koleksi harus banyak dan saling berhubungan. Selain itu ingin perkenalkan banyak orang mengenal fashion hijab. Apakah nantinya menjadi tren atau tidak Anggia serahkan kepada pasar.
Suami Anggia, Ari menuturkan ia sempat mengingatkan agar Anggia dapat membagi waktunya selain sebagai wirausahawan muda juga sebagai ibu rumah tangga.
“Awalnya saya ingatkan jangan sampai sebagai ibu rumah tangga lupa, jadi bisa bagi waktu. Kebetulan saya kerjanya tidak di Bandung, jadi saya buat perjanjian sabtu minggu waktu untuk keluarga.” Ujar pria yang juga menjadi pengusaha ini.
Pria lulusan S2 ITB ini juga berharap agar Anggia Handmade bisa semakin sukses dan berkembang.
“Saya berharap dengan kita mulai fashion show tunggal ini, ke depan makin bagus dan makin berkembang. Apalagi kita akan buka cabang di Makassar, Insya Alloh kita akan undang Ustad Wijayanto sekaligus buka Travel Umroh di Makassar.” Tutup wirausawan muda ini.