ChanelMuslim.com – Memicu banyak kecaman, pemerintah Kamerun telah memerintahkan semua masjid dan Islamic Center ditutup di bagian utara negara Afrika barat tersebut, menyusul kenaikan tajam dalam serangan bom bunuh diri.
“Mereka harus memiliki solusi yang lebih baik untuk masalah mereka. Mengapa Gubernur melakukan tindakan yang salah?” tanya Aladji Haman (70 tahun) dari masjid pusat Maroua seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Mengumumkan keputusan pada hari Minggu lalu, Kamerun utara menutup sementara masjid dan sekolah Islam.
Keputusan itu dikatakan merupakan bagian dari serangkaian langkah-langkah yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan setelah beberapa serangan teror terjadi di wilayah tersebut yang dipicu oleh perang negara terhadap Boko Haram.
Selain penutupan, para pengemis remaja diperintahkan untuk mengosongkan jalanan karena semua pelaku bom bunuh diri baru-baru ini memiliki anak.
Gubernur Midjiyawa Bakari mengatakan aturan baru yang diterapkan merupakan respons terhadap dua insiden dalam seminggu terakhir, mengacu pada dua serangan bunuh diri oleh dua gadis yang mengakibatkan tewasnya 31 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Meskipun tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan, banyak pihak menuduh Boko Haram sebagai pelakunya.
Menurut Factbook CIA, Muslim membentuk sekitar 20 persen dari total 20,5 juta penduduk Kamerun.
Sebagian besar dari mereka hidup di Kamerun utara dan merupakan suku Fulani dan Peuhl.[af/onislam]