ChanelMuslim.com – Innalillahi wa inna ilayhi rooji’un. Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc meninggal dunia di RS Sarjito Yogyakarta, Kamis (02/01/2020) pukul 23.47 WIB.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meninggal dunia pada usia 63 tahun. Pelepasan jenazah almarhum akan dilakukan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada pukul 13.00 WIB, Jumat (3/1/2020).
Setelah pelepasan, kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Muslim Karangkajen.
Pria yang sering disapa Buya Yunahar, lahir di Bukittinggi, Sumatera Tengah, pada 22 September 1956. Yunahar merupakan seorang pengajar dan ulama Indonesia yang identik dengan Muhammadiyah.
Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 22 September 1956 adalah seorang pengajar dan ulama Indonesia dari Muhammadiyah. Ia kini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Sejak ia masuk Muhammadiyah pada tahun 1986, sudah banyak jabatan dalam organisasi yang diembannya.
Pada periode 2000-2005 ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah. Selanjutnya, ia menjabat sebagai salah satu Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah untuk periode 2005-2010; 2010-2015 dan 2015-2020. Sedangkan dalam kesehariannya, sejak tahun 1987, ia bekerja sebagai Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Menamatkan pendidikan dasar di Padang, dua gelar S1 diperoleh di Fak. Usluhuddin Universitas Ibnu Riyadh (1983) dan Fak Tarbiyah IAIN Imam Bonjol tahun 1984. S2 dan S3 diselesaikan di Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga pada 1996 dan 2004.
Buku-buku hasil pemikirannya antara lain:
Konstruksi pemikiran gender dalam pemikiran musafir (2005), Kesetaraan gender dalam al-Quran: studi pemikiran para musafir (2006), Kuliah Aqidah Islam (1992), Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan Kontemporer (1997), Kuliah Akhlaq (1999), Akhlaq Masyarakat Islam (2002), Tafsir Tematis Cakrawala Al-Qur’an (2003), Kisah Para Rasul (2006), dan Tipologi Manusia dalam Al-Qur’an (2007).
Buya Yunahar juga aktit mengisi ceramah di berbagai forum dan kelompok pengajian baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selamat jalan, Buya. Semoga Allah swt mengampuni segala dosamu, memasukkanmu ke dalam surga, dan menjadikan amal perbuatanmu sebagai amal jariyah dan pemberat timbangan di yaumil akhir.[ind/Amanji]