Chanelmuslim.com – Salah satu negara terkaya di Asia Tenggara Brunei Darussam secara resmi melarang perayaan natal di ruang publik. Bagi pelaku yang melakukan perayaan keagamaan seperti natal di ruang publik dikenakan denda atau hukuman penjara.
Sesuai Komitmen Raja Brunei untuk memberlakukan syariat Islam, pelarangan ini dilakukan karena takut warga kerajaan ini menjadi ‘sesat’.
Pelarangan ini sesuai dengan pernyataan dari Kementerian Agama Brunei Darussalam tertanggal 27 Desember 2014 yang mengatakan perayaan natal di ruang publik termasuk dalam menyebarkan agama selain agama Islam.
Larangan juga berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan perayaan Natal, termasuk aksesori natal. Misalnya saja pemakaian topi santa claus untuk anak-anak atau orang dewasa.
Pernyataan yang sama juga menegaskan bahwa menyebarkan simbol-simbol agama lain melanggar Pasal 207 (1) hukum pidana Brunei, yang sanksinya adalah denda 20.000 dolar Brunei (sekitar Rp190,5 juta) atau penjara selama lima tahun atau keduanya.
Namun, Kerajaan Brunei Darussalam tidak melarang perayaan natal atau perayaan keagamaan lain selain Islam asal tidak dilakukan di ruang publik.
“Orang-orang yang memeluk kepercayaan lain yang hidup di bawah kekuasaan negara Islam, dapat mempraktekkan agama mereka atau merayakan hari besar keagamaan mereka di antara komunitas mereka, dengan kondisi tidak menampilkan secara terbuka kepada umat Islam,” ujar seorang juru bicara. [w/NBCIndonesia]