• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bolehkah Anak Laki-laki Menangis?

Juli 3, 2021
in Berita
Doa Rasulullah Saat Keluar Rumah

Foto: Pexels

92
SHARES
706
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Chanelmuslim.com – Pandangan bahwa anak lelaki tidak boleh menangis bisa terjadi karena ada sebuah habituasi atau budaya yang belum bisa diubah yaitu menangis adalah simbol kelemahan dan biasanya yang menangis adalah perempuan. Benarkah anak laki-laki tidak boleh menangis?

Beberapa orang tua ada yang langsung mengucapkan ‘anak laki-laki nggak boleh nangis’ atau ‘anak laki nggak boleh cengeng’ ketika putranya terjatuh atau melakukan sesuatu hal yang membuatnya ingin menangis. Dengan kalimat seperti itu, seakan-akan anak lelaki ‘dibentuk’ menjadi pribadi yang tangguh. Apalagi, kegiatan menangis sering diidentikkan dengan anak perempuan.

Nah, hal tersebut juga tak lepas dari pengamatan psikolog anak dan remaja dari RaQQi – Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi. Menurut Ratih, pandangan bahwa anak lelaki tidak boleh menangis bisa terjadi karena ada sebuah habituasi atau budaya yang belum bisa diubah yaitu menangis adalah simbol kelemahan dan biasanya yang menangis adalah perempuan.

“Ada sebuah ungkapan bahwa perempuan adalah kaum lemah sehingga ketika laki-laki menangis maka kesimpulannya adalah laki-laki tersebut lemah, padahal laki-laki tidak boleh lemah. Saya sangat tidak setuju dengan pernyataan itu,” kata Ratih dalam keterangannya.

Menurut wanita berkerudung ini, menangis adalah salah satu bentuk ekpresi perasaan yang sedang dialami dan perlu pemaknaan. Ratih mengatakan, menangis tidak ada kaitannya dengan sebuah kelemahan dan bukan hanya milik perempuan. Selain itu, menangis adalah bukti bahwa hati seseorang tidak ‘mati’ dan masih bisa menerima sebuah sinyal ketidaknyamanan.

Untuk itu, Ratih menyatakan selama menangis hanya merupakan bentuk ekspresi perasaan dan bukan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi, maka menangis tidak ada salahnya. Sebab, menangis bisa membuat hati lega. Lantas bagaimana baiknya orang tua menyikapi anak yang menangis, baik si anak perempuan ataupun laki-laki?

“Tidak membuat labelling bahwa menangis itu sesuatu yang negatif, terlebih ketika anak menangis setelah dimarahi orang tua. Lalu, berikan kesempatan ruang dan waktu kepada anak untuk melepaskan perasaannya dengan menangis,” kata Ratih.

Jangan lupa, orang tua perlu melakukan identifikasi perasaan yang sedang dialami oleh anak secara mendalam. Caranya, orang tua bisa mengajak anak berbicara atau berdiskusi. Dengan cara ini, biasanya orang tua bisa membantu anak memandang situasi secara realistis. Kemudian, ajak anak mengevaluasi situasi yang membuat mereka menangis.

Lalu, tunjukkan apa yang bisa mereka lakukan selain menangis sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik. Penting pula bagi orang tua memberi dukungan dan bersikap terbuka pada anak. Sehingga, anak bisa bercerita dan bertanya tentang apapun yang mereka risaukan. Orang tua juga bisa mengajari anak macam-macam ekspresi perasaan dan respons seperti apa yang biasanya muncul. Cara ini bisa menambah kemampuan anak dalam mengidentifikasi perasaan mereka.

“Anak laki-laki yang menangis tidak secara linier akan menjadi laki-laki yang lemah di kemudian hari. Anak laki-laki yang menangis artinya dia pernah memiliki pengalaman melepaskan perasaan tidak nyaman dan menanamkan satu nilai dalam diri tentang bagaimana membangun kenyamanan setelah merasakan hal tidak menyenangkan,” papar Ratih.(ind/dethealth)

Previous Post

Amru bin Ash Sangat Cerdas dan Penuh Semangat

Next Post

Air Garam Bisa Hilangkan Masalah Bau Kaki

Next Post
Uap Air Garam, Cara Mudah dan Alami Hilangkan Komedo

Air Garam Bisa Hilangkan Masalah Bau Kaki

Undang Polemik, Arcandra Akhirnya Diberhentikan Sebagai Menteri ESDM

Ini Rekomendasi JHTC Tentang Restoran Halal di Jepang 

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga