• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bersama Kemenko PMK, BAZNAS Bantu Tangani Stunting di NTT

November 18, 2020
in Berita
71
SHARES
548
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Melalui kerja sama lintas sektoral di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) turut serta menangani stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu terlihat dalam kunjungan kerja Menko PMK, Prof. Muhadjir Effendy di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Selasa-Rabu (17-18/11). 

"Ini bantuan untuk keluarga dari Baznas, nanti yang belum dapat menyusul ya, segera dikirim," ujar Menko PMK, Prof. Muhadjir Effendy saat menyerahkan secara simbolis donasi penanganan stunting kepada warga Desa Bila Cenge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SDB), NTT, Selasa (17/11).

Hadir mendampingi Menko PMK, Direktur Rumah Sehat Baznas (RSB) Indonesia, dr. Reza Ramdhoni; Kepala BKKBN, Dr. dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K); Staf Ahli Menteri Kesehatan, dr. Subuh, MPPM; Deputi bidang Pengembangan Kesehatan Kemenko PMK, drg. Agus Suprapto M.Kes; Sekretaris Deputi Kemenko PMK, Anang Suryana, S.Kom; perwakilan Kementerian PPA, mitra swasta dan sejumlah pejabat representasi kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK.

Mereka disambut Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete dan Wakil Bupati Marthen Christian Taka beserta jajaran pemkab setempat.

Direktur Rumah Sehat Baznas (RSB) Indonesia, Reza Ramdhoni menjelaskan, Baznas memberikan 1.500 paket pemberian makanan tambahan (PMT). 

Sebagian donasi penanganan stunting ini, tutur dia, diserahkan langsung oleh Menko PMK kepada warga penerima manfaat. 

"Paket berisi makanan berprotein tinggi yang terdiri atas telur 15 butir, daging sapi kemasan, vitamin curcuma plus, biskuit tinggi protein dalam kemasan ember untuk peralatan sanitasi," ujar dia.

Menurut Reza, total bantuan diserahkan secara simbolis dalam acara ramah tamah Menko PMK bersama warga dan tokoh masyarakat di Kantor Bupati Sumba Barat Daya, Tambolaka, ibu kota Kabupaten SDB.  

Reza menambahkan, bantuan disebar ke sejumlah desa yang disambangi Menko PMK beserta rombongan. 

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja selama dua hari itu, Menko PMK mendatangi beberapa lokasi penanganan stunting dan desa-desa yang terdampak. 

Antara lain, RS Caritas Weetabula, RSUD Pratama Reda Bolo, Kampung Kalembu Bendu, Desa Limbu Kembe dan Desa Bila Cenge, Kec. Kodi Utara. 

Pada hari kedua, Rabu (18/11), Menteri Muhadjir beserta rombongan, mengunjungi Madrasah Aliyah Swasta Alfalah Tambolaka di Jl. Pelabuhan Waikelo Watutakul, Desa Radamata. 

Kemudian, Menko PMK meninjau penerapan protokol kesehatan di SD Marsudirini.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Muhadjir juga mengecek pembangunan fasilitas MCK yang menjadi bagian dari upaya menurunkan angka stunting. 

Menko PMK menyebutkan, Presiden Joko Widodo menargetkan stunting harus turun ke angka 14% pada 2024. "Waktu efektifnya tiga tahun, kita harus kerja keras," ujar dia.

Data menunjukan, jumlah kasus stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya sangat tinggi, yakni sebesar 30,1%, ini jauh di atas rata-rata nasional yang sebesar 27%. 

Presiden Jokowi menargetkan penurunan jumlah stunting hingga 14% pada 2024.

Prof. Muhadjir menyampaikan,  pemerintah telah melakukan berbagai upaya penanganan stunting, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, termasuk melalui program Kementerian PUPR berupa fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di beberapa desa. [Wnd/rls]

Previous Post

Muslimapp.id Aplikasi Pertama Buatan Indonesia, Menjamin Seluruh Data Base Penggunanya

Next Post

Dua Pos Penyertaan Modal Negara yang Bermasalah

Next Post

Dua Pos Penyertaan Modal Negara yang Bermasalah

Pameran Perguruan Tinggi Eropa di Indonesia Digelar secara online, Diikuti oleh 140 Universitas Terkemuka Eropa

The Benefits of Running That Make You Healthier and Happier

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga