UDARA bersih adalah kebutuhan mendasar bagi setiap individu di dunia, namun polusi terus meningkat secara signifikan hingga mencapai tingkat yang berbahaya.
Menurut WHO, polusi udara merupakan campuran kompleks dari partikel padat, cairan, dan gas. Polusi ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti industri, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, gas rumah kaca, debu dari gurun, dan banyak lagi.
Kini, tersedia teknologi yang memungkinkan laporan kualitas udara di setiap wilayah. Biasanya, kualitas udara yang buruk terdapat di negara-negara berkembang yang dihuni oleh kelompok masyarakat rentan.
Data kualitas udara menyelamatkan nyawa karena ketika kualitas udara dilaporkan, tindakan perbaikan dapat dilakukan, dan kualitas udara pun meningkat. WHO telah bertindak dengan menetapkan pedoman terkait kualitas udara.
Baca juga: Negeri Saba dan Pencemaran Udara
Berikut Tujuh Negara dengan Udara yang Bersih di Dunia Menurut WHO!
Berikut adalah alasan utama penetapan pedoman tersebut oleh WHO.
Pedoman kualitas udara dari WHO
World Health Organization (WHO) membuat air quality guidelines (AQG) untuk membantu negara-negara di seluruh dunia mencapai target nasional, regional, hingga kota untuk meningkatkan kesehatan masyarakatnya dengan menurunkan polusi udara. Berangkat dari fakta bahwa udara yang bersih adalah kebutuhan dasar manusia, WHO melakukan tindakan untuk mengatasi polusi udara yang semakin tidak terkontrol.
Polusi udara adalah ancaman kesehatan terbesar yang dapat menyebabkan non-communicable diseases (NCDs), seperti serangan jantung dan stroke. Berdasarkan data WHO, terdapat 7 juta kematian dini yang diakibatkan oleh efek dari polusi udara dalam dan luar ruang. Selain itu, terdapat jutaan lainnya yang terpapar penyakit berkat polusi yang beterbangan di udara.
WHO secara rutin menyatukan bukti-bukti ilmiah seputar dampak polusi udara terhadap kesehatan dan juga memantau kemajuan kualitas udara di berbagai negara. Pedoman yang dibuat oleh WHO didasarkan pada tinjauan literatur yang sistematis untuk dijadikan pedoman bagi seluruh negara di dunia, demi udara yang bersih dan masyarakat yang sehat.
Baca juga: Perusahaan Dubai Gunakan Energi Matahari untuk Membuat Air Bersih dari Udara
Wilayah dengan udara terbersih
WHO menyatakan bahwa partikel halus dapat masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru dan dapat masuk ke dalam peredaran darah yang akan memengaruhi seluruh organ tubuh. Paparan partikel halus ini dapat menyebabkan penyakit sistem kardiovaskular dan pernapasan, seperti stroke dan kanker paru.
Pedoman kualitas udara dibuat untuk digunakan di berbagai kondisi di seluruh wilayah dan juga untuk mendukung adanya regulasi yang jelas tentang pengelolaan kualitas udara. Berbagai keuntungan dapat diperoleh dari kualitas udara yang baik, salah satunya adalah kesehatan.
Terdapat berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, hingga pengelolaan pertanian. Dilansir dari euronews.com, terdapat 7 negara yang telah sesuai dengan pedoman kualitas udara WHO. Tujuh negara tersebut yaitu Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius dan New Zealand. [Vn]