ChanelMuslim.com— Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menetapkan status tanggap darurat selama dua pekan untuk penanganan bencana tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, yang terjadi Kamis pagi pukul 08.00. Jatuhnya korban tambahan diantisipasi karena longsor susulan diprediksi masih bisa terjadi.
Hingga Jumat pagi, (23/2) tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama tim SAR setempat kembali mengadakan apel persiapan untuk melanjutkan pencarian korban longsor.
“Kini kebutuhan darurat yang dibutuhkan adalah pencarian dan penyelamatan korban juga bantuan kesehatan bagi para korban luka. Tim SAR kini masih kesulitan untuk mencari korban karena tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal, dan cukup luas. Alat berat pun belum dapat digunakan untuk mencari korban dan kondisi cuaca mendung yang tidak mendukung,”ujar Adi Sumarna, tim DMC Dompet Dhuafa.
Sejak Kamis (22/2) malam melalui data pemerintah daerah Kecamatan Salem, sebanyak 5 orang dilaporkan meninggal dunia, 18 orang hilang dan 14 orang luka-luka.Tim DMC Dompet Dhuafa langsung memobilisasi tim SAR ke lokasi longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Brebes mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada Bupati Brebes selama 14 hari mulai dari tanggal 22 Februari 2018 hingga 7 Maret 2018. Status tanggap bencana diperlukan untuk kemudahan akses penanganan darurat longsor. Di sisi lain, bencana banjir dan longsor menimpa daerah Kuningan, Jawa Barat tepatnya di Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan pada Selasa (20/2) lalu.
Intensitas hujan tinggi yang terjadi di daerah tersebut , menyebabkan banjir dan longsor . Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sedangkan tercatat tujuh rumah masuk kategori terdampak dan 100 lainnya terancam longsor, sementara empat rumah terancam ambruk akibat banjir. Bencana ini juga mengakibatkan terputusnya jalur perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah yaitu antara Cibingbin dan Salem akibat amblesnya tanah sepanjang 40 meter.
Tim DMC Dompet Dhuafa, langsung menurunkan tim untuk membantu bencana tersebut. Tim yang digawangi oleh Adi Malo dan Nur Hidayat, pertama melakukan peninjauan lokasi, respon awal, sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat.
“Sejak Kamis kemarin (22/2), tim gotong-royong bersama warga melakukan pemancangan area longsor serta untuk memudahkan koordinasi, tim DMC Dompet Dhuafa mendirikan posko di Dusun 2 Cibodar RT 02/04, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kuningan,” ujar Adi Malo.(ind/Desi)