ChanelMuslim.com – Belasungkawa dari seluruh dunia mulai mengalir untuk keluarga Muslim yang tewas dalam serangan teroris di London, Ontario Ahad lalu, yang digambarkan sebagai serangan yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak serangan Quebec tahun 2017.
Baca juga: Inilah Adab Ta’ziyah (Belasungkawa) yang Diajarkan Nabi
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan di Twitter bahwa dia “ngeri” dengan berita itu. “Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela – dan itu harus dihentikan,” katanya.
Cendekiawan Muslim Amerika terkemuka imam Omar Suleiman juga menyampaikan belasungkawa, memperingatkan meningkatnya kebencian terhadap Muslim.
“Seorang anak berusia 20 tahun memutuskan untuk mengendarai mobilnya ke seluruh keluarga di Kanada ini untuk membunuh mereka semua karena kebenciannya terhadap Muslim. Empat di antaranya telah meninggal. Semoga Allah merahmati para syuhada, menyembuhkan orang-orang yang selamat, dan melindungi kita dari kejahatan yang mendorong pemuda itu untuk membenci. Amin,” tulis imam Suleiman di Twitter.
Empat Muslim, dua wanita berusia 77 dan 44 tahun, seorang pria berusia 46 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun, tewas pada hari Ahad lalu ketika Nathaniel Veltman, 20, menggunakan truk pick-up hitam dengan melompati trotoar dan menyerang mereka.
Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun terluka parah dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit akibat serangan itu.
Kampanye penggalangan dana pun mengalir untuk mendukung anggota keluarga korban dan telah mengumpulkan lebih dari C$368.189 dalam beberapa jam.
Serangan itu mengejutkan kota London, Ontario yang memiliki sekitar 400.000 penduduk termasuk komunitas Muslim yang besar.
“Gadis remaja yang terbunuh akan sangat dirindukan oleh sesama siswa dan staf di Sekolah Menengah Oakridge,” kata sekolah itu dalam sebuah pernyataan.
Walikota Toronto John Tory mengatakan di Twitter bahwa “Tanda Toronto akan diredupkan malam ini untuk meratapi keluarga korban serangan di London.”
Gurpreet Singh Dhillon, seorang anggota dewan regional di Brampton, Ontario, juga telah berbagi pesan solidaritas dengan para korban dan komunitas Muslim.
Di Pakistan, Perdana Menteri Imran Khan mengutuk serangan itu, dengan mengatakan serangan itu mengindikasikan “meningkatnya Islamofobia” di negara-negara Barat.
“Islamofobia perlu dilawan secara holistik oleh komunitas internasional,” kata Khan di Twitter.
Banyak orang juga memadati media sosial untuk memberikan dukungan bagi komunitas Muslim, dengan tagar seperti #OurLondonFamily #MuslimLivesMatter sekarang menjadi tren.
Doa bersama juga diselenggarakan di sebuah masjid lokal pada Selasa malam untuk mengingat para korban.
Keluarga itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masyarakat perlu melawan kebencian dan Islamofobia.
“Pemuda yang melakukan aksi teror ini dipengaruhi oleh kelompok yang diasosiasikan, dan masyarakat lainnya harus mengambil sikap tegas terhadap ini, ” ujarnya.
Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria membunuh enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017.
Serangan hari Ahad terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang serangan Islamofobia di provinsi-provinsi di seluruh Kanada dan seruan yang meluas kepada pihak berwenang untuk mengatasi rasisme, kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian, dan prevalensi kelompok sayap kanan.
Statistik Kanada mengatakan pada bulan Maret bahwa kejahatan kebencian yang dilaporkan polisi yang menargetkan Muslim “naik sedikit” menjadi 181 insiden pada 2019 – tahun terakhir di mana data tersedia. [ah/aboutislam]