BEBERAPA orang tewas akibat tanah longsor di Tiongkok tenggara.
Enam orang ditemukan tanpa tanda-tanda kehidupan setelah hilang seminggu yang lalu akibat tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras di provinsi Fujian, tenggara Tiongkok, televisi pemerintah CCTV melaporkan.
Dilansir dari trtworld, petugas penyelamat menemukan mereka setelah pencarian ekstensif sejak kehilangan kontak dengan para korban pada hari Ahad, kata CCTV pada hari Sabtu (22/06/2024).
Hujan deras yang tidak biasa melanda Tiongkok selatan setelah awal musim banjir tahunan.
Korban tewas mencapai 47 orang di kota Meizhou di provinsi Guangdong selatan Tiongkok, di mana hujan lebat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang menghancurkan ribuan rumah bertingkat rendah dan merusak jalan serta tanaman, kata CCTV.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok mengeluarkan peringatan akan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah provinsi di selatan pada hari Sabtu, memperluas peringatan mulai hari Jumat, dan untuk beberapa wilayah di utara.
Provinsi Henan dan Anhui di Tiongkok tengah, serta provinsi Jiangsu di pesisir pantai dan provinsi selatan Guizhou, semuanya diperkirakan akan mengalami hujan es dan badai petir yang kuat, menurut perkiraan tersebut.
Di provinsi Heilongjiang di timur laut, jalur kereta api membatalkan beberapa kereta yang beroperasi selama akhir pekan karena hujan lebat.
Baca juga: Virus Corona Menyerang Tiongkok, Kamp-Kamp Uyghur Dicekam Ketakutan
Beberapa Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Tiongkok Tenggara
Pekan lalu, provinsi Fujian dan Guangxi di Tiongkok selatan mengalami tanah longsor dan banjir di tengah hujan lebat. Seorang siswa meninggal di Guangxi setelah jatuh ke sungai yang meluap akibat hujan lebat.
2 bulan lalu sebelas orang hilang setelah badai melanda Tiongkok selatan, kata media pemerintah, dan puluhan ribu orang dievakuasi dari hujan lebat.
“Sebanyak 11 orang hilang setelah hujan lebat terus menerus melanda banyak wilayah (Guangdong) dalam beberapa hari terakhir,” kata kantor berita pemerintah Xinhua, mengutip departemen manajemen darurat setempat.
Lebih dari 53.000 orang telah direlokasi ke seluruh provinsi, tambahnya.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 45.000 orang dievakuasi dari kota Qingyuan di Guangdong utara, yang terletak di tepi Sungai Bei, anak sungai di Delta Sungai Pearl yang lebih luas.
Hujan deras mengguyur provinsi Guangdong di wilayah selatan meluapkan sungai dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya banjir besar yang menurut media pemerintah hanya terjadi sekali dalam satu abad.[Sdz]