ChanelMuslim.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan program Lumbung Pangan BAZNAS di Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Irfan Syauqi Beik mengatakan, para petani di daerah tersebut diberdayakan, didampingi oleh BAZNAS mereka menanam padi organik yang memiliki harga jual tinggi.
“BAZNAS melakukan pemberdayaan berupa penyaluran bantuan, memberikan pelatihan, dan bantuan pemasaran. Proses budidaya organik pada lahan di Sukabumi ini menghasilkan beras yang bebas pestisida atau bahan kimia, sehingga lebih sehat dan berkualitas,” katanya.
Ia menambahkan, dalam penerapannya, BAZNAS terus melakukan pendampingan, para petani mustahik memanen padi yang ditanam dengan mengedepankan proses ramah lingkungan, yaitu pengembangan padi organik dengan konsep pertanian berkelanjutan melalui teknologi peningkatan hasil panen System of Rice Intensification (SRI).
Lumbung Pangan BAZNAS di Sukabumi pertama kali mulai dikembangkan pada akhir tahun 2018 lalu, hingga saat ini terhitung mustahik telah melakukan panen sebanyak 3 kali, dan pendamping BAZNAS terus membantu petani menerapkan konsep pertanian ini.
“Pada pekan kedua bulan April, BAZNAS bersama petani akan kembali melakukan panen raya untuk keempat kalinya sejak pertama program pemberdayaan ekonomi ini diluncurkan pada akhir 2018 lalu,” kata Irfan.
Panen padi berumur 110 hari menghasilkan 400 kg gabah kering panen (GKP) pada lahan seluas 1.000 m2 dari luasan 5.000 m2 yang dapat menghasilkan 2.000 kg atau setara dengan 4.000 kg per hektar. Di pekan kedua April, petani di wilayah tersebut akan melakukan panen raya seluas 90 hektar sawah.
Harga jual GKP yang dihasilkan sebesar Rp6.000,00 per kg, lebih tinggi dari harga GKP lahan sawah yang dibudidayakan secara konvensional sebesar Rp3.800,00 – Rp4.500,00 per kg. Dari hasil lahan seluas 5.000 m2 menghasilkan Rp12.000.000,00 dan akan hasilkan Rp24.000.000,00 per hektar, lebih besar dari pada hasil konvensional. [Wnd/rls]