ChanelMuslim.com – Kabar kritis datang dari Pacitan: sampai Selasa (28/11) malam, Pacitan dilaporkan dikepung banjir bandang.
Lebih buruk lagi, seluruh akses jalan menuju Pacitan terputus total.
Ibnu Khajar, Vice President of Humanity Network Department Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaporkan banjir bandang Pacitan skala sangat besar. Korban meninggal sudah sampai 11 jiwa.
"Tim emergency response ACT dan MRI Jawa Timur dikerahkan penuh. Bergegas berjibaku menembus lokasi. Kondisi mencekam, listrik padam sejak Selasa kemarin,” kata Ibnu Khajar dalam siaran persnya.
Banjir Pacitan setidaknya mengepung empat Kecamatan, meliputi Kecamatan Ngadirojo, Kebonagung, Pacitan dan Arjosari.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, 9 orang tewas karena tertimbun longsor, sementara 2 orang lainnya tewas karena hanyut terseret arus banjir.
“Warga terdampak berjumlah lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi segera. Pengungsi di Kecamatan Pacitan dipusatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo,” kata Sutopo.
Tak jauh berbeda dengan Pacitan, hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sejak kemarin (28/11) peristiwa alam ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul, Kulonprogo serta Gunung Kidul.
Tim Disaster Emergency Response ACT DIY dan Jawa Timur saat ini telah terjun di berbagai lokasi bencana dan mendistribusikan bantuan.
Kebutuhan mendesak di pengungsian saat ini adalah, pakaian, alas tidur (kasur, selimut), makanan siap saji (dapur umum), bahan Makanan (beras, mie instan, telur, dll), air mineral, asupan gizi (susu, vitamin, dll)
Berikut kronologis banjir yang melanda Pacitan:
Banjir melanda Pacitan sejak Senin (27/11) . Intensitas hujan sejak pukul 18:00 membuat air meluap pada Selasa (28/11) pukul 02:00.
Air meluap dari sungai yang melintasi kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan.
Pada pukul 06:00 sungai Grindulu yang melintasi kecamatan Arjosari meluap parah. Saat dilaporkan, ketinggian sungai Grindulu mencapai ketinggian 1 meter dan mulai merendam jalan protokol. Tanggul sungai Grindulu jebol sehingga air mulai menggenangi wilayah kota Pacitan.
Setidaknya ada 9 desa yang terdampak banjir dengan ketinggian antara 50 sampai 150 cm. Air menerjang rumah pemukiman, persawahan, puskesmas, sekolah dan jalan raya. (jwt)