ChanelMuslim.com – Aplikasi Islami menjadi salah satu solusi di era digitalisasi dan Internet of Things. Namun, dengan inovasi yang hebat datanglah tanggung jawab yang besar.
Aplikasi Islami mendapat sorotan baru-baru ini setelah kontroversi seputar Muslim Pro menjadi berita utama di media sosial.
Sumber menemukan bahwa Aplikasi Islam bernama Muslim Pro membagikan data pengguna dengan pihak ketiga, termasuk militer AS dan kontraktor pertahanan.
Baca Juga: Muslim Go, Aplikasi Islam Pertama dengan Font Mushaf Sertifikasi Kementerian Agama
Aplikasi Islami Muslim Pro
Muslim Pro sendiri merupakan aplikasi pengingat shalat terbanyak diunduh oleh pengguna Playstore Android. Tercatat lebih dari 50 juta pengguna telah mengunduh aplikasi tersebut.
Berdasarkan laporan terbaru dari Motherboard Vice, X-Mode mengatakan bahwa bisnisnya dengan kontraktor militer difokuskan pada tiga kasus penggunaan yaitu kontraterorisme, keamanan siber dan prediksi hotspot Covid-19 di masa depan.
Menanggapi kabar tersebut, puluhan ribu penggunanya protes melalui akun twitternya.
Kontroversi tersebut menyebabkan serangkaian tuntutan hukum terhadap aplikasi dan telah membuat pengguna mempertanyakan perlindungan yang diberikan aplikasi ini terhadap pihak ketiga.
Baca Juga: Yuk, Ikut Event Jadi Content Creator Islami di Umma Syiar Digital Indonesia 2021
Bantahan Muslim Pro
Pengembang aplikasi Muslim Pro membantah tudingan bahwa pihaknya menjual data pengguna kepada militer Amerika Serikat.
“Laporan media beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya ke militer AS. Ini tidak benar,” kata Muslim Pro dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya hari ini.
Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi pengguna, katanya, menambahkan bahwa, “Ini adalah masalah yang kami tangani dengan sangat serius.”
Tim mengatakan pihaknya menerapkan pengaturan keamanan standar industri dan langkah-langkah perlindungan dan memilih mitra teknologi terkemuka untuk menjaga data tetap aman di infrastruktur cloud-nya.
“Kami juga terbuka dan transparan tentang informasi pribadi yang kami kumpulkan, simpan, dan proses karena kepercayaan jutaan saudara dan saudari ummah yang dimasukkan ke dalam Muslim Pro setiap hari sangat berarti bagi kami,” katanya.[My]